Pasukan Kurdi Latih Etnis Yazidi Hadapi ISIS  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 10:23 WIB

Suku kurdi di Suriah. carnegieendowment.org

TEMPO.CO, Qamishi – Desakan kelompok militan Negara Islam (Islamic State)--lebih dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--tak lantas membuat kaum minoritas Yazidi yang bermukim di Pegunungan Sinjar tinggal diam. Mereka turut membantu pasukan Kurdi melawan pasukan ISIS.

Mengenakan seragam militer hijau, kaum laki-laki, baik tua maupun muda, diajarkan cara menggunakan senapan serbu dan granat roket oleh pasukan Kurdi Suriah. Latihan dilakukan di sebuah kamp pelatihan di pangkalan militer Qamishli di bagian timur laut Suriah yang berbatasan dengan Kurdistan Irak, Sabtu, 16 Agustus 2014.

“Kaum Yazidi ingin tinggal di Suriah karena lebih aman, tapi para relawan benar-benar ingin kembali ke Irak untuk melawan gempuran ISIS,” kata Anas Hani, anggota pasukan Unit Pertahanan Rakyat (YPG), kepada Reuters, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah)

Anas menuturkan saat ini ada beberapa kamp pelatihan bagi relawan Yazidi yang ingin berperang melawan ISIS. “Dalam sepuluh hari terakhir, ratusan relawan telah lulus pelatihan. Dan kami masih melatih lebih dari jumlah itu,” tuturnya.

Dalam laporan pekan lalu disebutkan bahwa ISIS telah menewaskan sekitar 500 warga Yazidi. Mereka juga mengubur beberapa korban hidup-hidup, termasuk perempuan dan anak-anak. Tak hanya itu, sekitar 300 perempuan diculik dan dijadikan budak. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Etnis minoritas yang menghuni wilayah Pegunungan Sinjar ini menjadi target serangan Negara Islam lantaran dianggap sebagai masyarakat “pemuja setan”. Kelompok tersebut memaksa warga Yazidi memilih: masuk Islam atau mati.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya