Periksa Pasien Ebola, Dokter Tewas Kena Virus

Reporter

Kamis, 14 Agustus 2014 10:19 WIB

Senior Matron Breda Athan, menggunakan pakaian pengaman yang akan digunakan bila ada pasien yang terjangkit virus ebola di ruang isolasi tingkat tinggi di Rumah Sakit Royal Free, London (8/12). Rumah sakit Royal Free menyiapkan 2 ruang isolasi tingkati tinggi untuk menampung pasien virus ebola. REUTERS/Suzanne Plunkett

TEMPO.CO, Freetown – Seorang dokter Sierra Leone yang menangani Ebola tak dapat bertahan dari serangan virus tersebut. Dr Modupeh Cole meninggal pada Rabu, 13 Agustus 2014, di pusat perawatan Ebola yang dioperasikan oleh organisasi Doctors Without Borders di kota timur laut Kailahun.

Mengutip laporan New York Times, pria berusia 56 tahun itu tampaknya tertular virus saat mengunjungi pasien di Rumah Sakit Connaught. Pasien tersebut kemudian dinyatakan positif Ebola. (Baca: Pastor Asal Spanyol Meninggal karena Ebola)

Kematian Cole meningkatkan kekhawatiran bahwa negara ini kekurangan dokter terlatih, setelah pada dua pekan lalu, dokter lain, Dr Sheik Humarr Khan, juga meninggal akibat terpapar Ebola. Dr Khan merupakan ahli virus yang memimpin perang melawan Ebola di wilayah timur Sierra Leone, tempat berkembangnya penyakit ini.

RS Connaught merupakan rumah sakit rujukan utama sehingga banyak pasien Ebola dirawat di sana. Namun sayang, rumah sakit ini tidak memiliki pusat perawatan yang memadai, seperti bangsal isolasi.

Ebola terus menyebar di wilayah barat Afrika. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 1.013 kematian di empat negara, yakni Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone. Pada Selasa kemarin, beberapa obat percobaan Ebola yang dikenal Zmapp telah tiba dari Amerika Serikat di Liberia. (Baca: WHO: Korban tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

ANINGTIAS JATMIKA | NY TIMES

Terpopuler
Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah
Ogah Lawan ISIS, Amerika Kirim Tentara ke Irak
Filipina Tangkap Jenderal Penculik Aktivis

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya