Tentara NATO dan kepolisian Afganistan berjaga di luar sebuah restoran Libanon, lokasi terjadinya bom bunuh diri, di Kabul, Afganistan, Sabtu (18/1). REUTERS/Omar Sobhani
TEMPO.CO, Kabul - Seorang jenderal Amerika Serikat tewas ditembak dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh seorang teroris berseragam tentara Afganistan pada Selasa, 5 Agustus 2014, di Universitas Pertahanan Nasional Marsekal Fahim di Kota Kabul. (Baca: Pria Bersenjata Serang Pengadilan Afganistan)
Mengutip laporan Reuters, yang ditembak adalah Mayor Jenderal Harold Greene, perwira senior yang bertugas atas perintah ISAF untuk militer internasional. Greene menjadi pejabat militer yang paling senior yang tewas dalam aksi di luar negeri sejak Perang Vietnam pada 1957.
Seorang pejabat AS menuturkan pria bersenjata itu menembaki tentara asing dengan menggunakan senapan mesin ringan. Kementerian Pertahanan Afganistan menggambarkan dia sebagai "teroris berseragam tentara".
Selain menewaskan Greene, serangan ini juga melukai sekitar selusin perwira lainnya, termasuk seorang jenderal Jerman. Saat serangan terjadi, jenderal AS dan Jerman tersebut tengah melakukan kunjungan rutin ke pusat pelatihan ini.
Para pejabat militer AS menuturkan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah perwira tinggi telah secara khusus ditargetkan oleh penembak yang kemudian tewas dalam serangan tersebut.
Serangan itu menimbulkan pertanyaan baru tentang kemampuan tentara NATO melatih pasukan keamanan Afganistan setelah negara-negara Barat secara bertahap menarik diri dari wilayah tersebut. Banyak yang khawatir bagaimana bisa tentara NATO melatih tentara Afganistan jika tidak mampu melindungi dirinya sendiri. (Baca: Obama Sisakan 9800 Tentara AS di Afganistan)
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.