Obama Ulang Tahun, Tak Ada Perayaan Istimewa  

Reporter

Selasa, 5 Agustus 2014 11:16 WIB

Barack Obama. AP/Orange County Register, Ed Crisostomo, Pool

TEMPO.CO, Washington - Tepat hari Senin, 4 Agustus 2014, waktu Amerika Serikat atau Selasa waktu Indonesia, Presiden AS Barack Obama berulang tahun yang ke-53. Namun tidak ada perayaan meriah untuk hari istimewa ini.

“Saya sudah menduga, kalian akan bertanya bagaimana saya akan menghabiskan ulang tahun saya,” kata Obama sambil tersenyum saat diwawancara pada Sabtu lalu. (Baca: Survei: Obama Presiden Terburuk Amerika)

Obama, menurut laman New York Daily News, mulai merayakan hari-hari menuju ulang tahunnya dengan bermain golf. Dia melawan teman masa kecilnya, Mike Ramos, Bobby Titcomb, dan Greg Orme di Pangkalan Udara Andrews di Maryland. Keempat sahabat yang menghabiskan masa kecil bersama di Hawaii ini juga bergabung dengan delapan pegolf lainnya.

Pada hari ulang tahunnya, pria yang lahir pada 4 Agustus 1961 ini justru dijadwalkan mengikuti serangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat. Perekonomian akan menjadi topik utama ketika Obama berbincang pada sore hari bersama Menteri Keuangan Jack Lew. (Baca: Obama Beri Selamat kepada Indonesia)

ANINGTIAS JATMIKA | NY DAILY NEWS | USA TODAY



Terpopuler
12 Pria Disunat Paksa Atas Permintaan Istri Mereka
Museum Louvre Prancis Diserang Tikus
Joserizal Jurnalis, Che Guevara Tanpa Senjata







Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya