TEMPO.CO, Washington - Bakteri yang resisten terhadap antibiotik dikabarkan menyebar dengan cepat di bagian tenggara Amerika Serikat. Menurut laporan Fox News, jumlah peningkatan mencapai hingga lima kali lipat dalam kasus yang terdeteksi antara tahun 2008 dan 2012.
Bakteri carbapenem-resistant enterobacteriaceae atau CRE dapat mengalahkan bahkan antibiotik terbaru sekalipun. Bakteri ini dijuluki oleh sebagian ahli sebagai "bakteri mimpi buruk".
Penulis penelitian mengatakan mereka "mencoba untuk membunyikan alarm". Para ahli yang melakukan penelitian yang didanai Pusat Pengendalian Penyakit AS mengaku khawatir karena muncul beberapa kasus yang tidak terhubung ke rumah sakit.
Salah satu peneliti, MaryN McKenna, pada Wired menjelaskan catatan mengkhawatirkan lain: yaitu banyak kasus ditemukan di rumah sakit komunitas bukan pusat kesehatan akademik.
Para ahli menyalahkan terlalu sering menggunakan antibiotik dan penyimpangan pengendalian infeksi untuk kasus penyebaran CRE. Jika penyebaran tidak bisa dihentikan, "Kita akan berada dalam era pasca-antibiotik," seorang aktivis pengendalian infeksi mengatakan USA Today.
