ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 12:17 WIB

Saja al-Dulaimi (kanan), istri pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi (kiri).

TEMPO.CO, Mosul - Untuk pertama kali dalam 1.600 tahun terakhir, tidak ada warga Irak beragama Kristen yang tinggal di Kota Mosul pada 22 Juli 2014. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengusir komunitas warga Kristen paling tua di negara timur tengah tersebut. (Baca: Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama)

ISIS yang berpaham Islam Sunni memberikan pilihan dengan membayar pajak yang dinamakan jizyah atau masuk Islam. Jika tidak mau keduanya, ia harus dibunuh atau keluar dari Mosul.

Sebelum pecah perang pada 2003, Irak merupakan rumah bagi lebih dari satu setengah juta warga Kristen yang merupakan keturunan dari komunitas Kristen tertua di Irak. Meskipun tinggal di bawah sistem tirani Saddam Hussein, kehidupan mereka relatif damai. Populasi mereka sekarang telah turun drastis menjadi sekitar 400 ribu jiwa.

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengecam tindakan pemaksaan terhadap umat Kristen ini. "Mereka telah dizalimi, saudara-saudara kami diperlakukan dengan kejam, mereka harus meninggalkan rumah mereka tanpa kesempatan untuk membawa apa pun," kata Paus Fransiskus. (Baca: Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak)

Keprihatinan juga dilontarkan oleh Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki. “Saya ingin menyampaikan doa kepada keluarga dan orang-orang yang terpinggirkan ini," kata Maliki, "Grup Islamis ini adalah kelompok teroris."

Anehnya, sikap sebaliknya ditunjukkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Hingga sekarang, Obama belum mengeluarkan pernyataan apa pun terhadap isu ini.

VIQIANSAH DENNIS| NATIONAL POST

Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya