TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok Negara Islam mengancam umat Kristen Irak di Kota Mosul untuk dibunuh jika mereka tidak pindah agama atau membayar pajak.
Ancaman tersebut disampaikan para pemberontak Sunni dalam sebuah surat yang diedarkan usai salat Jumat, 18 Juli 2014. Dokumen ancaman yang diperolah Al Ajazeera itu menyatakan bahwa perintah pembunuhan itu dikeluarkan setelah pemimpin umat Kristen tak menghadiri sebuah pertemuan yang mereka selenggarakan.
Kelompok ini menegaskan dalam suratnya bahwa umat Kristen harus memilih pindah ke agama Islam, membayar pajak sebagai warga non-muslim yang dikenal dengan sebutan jiziya, menyerahkan seluruh harta bendanya atau meninggalkan kota. "Bila tak bisa memberikan jawaban, maka pilihannya adalah hukuman mati."
Mosul adalah kota terbesar kedua di Irak yang dikuasai oleh pemberontak Negara Islam dan berbagai aliansi pemberontak lainnya. Unit-unit militer Irak yang bertugas di kota ini lari kocar-kacir setelah setelah kelompok bersenjata ini kembali berperang dari Suriah dan melakukan serangan ke wilayah utara Irak.
Sebelum melakukan penyerangan, komunitas Kristen Mosul diperkiran berjumlah 3.000 orang. Setelah kelompok bersenjata menguasai kota tersebut, diyakini bahwa banyak umat Kristen ini melakukan eksodus sehingga yang tinggal di Mosul hanya sepertiga. Beberapa laporan menyebutkan, setelah mereka meninggalkan Mosul, sejumlah gereja dan toko milik umat Kristen dijarah.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya