TEMPO Interaktif, Baghdad:Tentara Amerika menangkap seorang juru kamera televisi CBS di Irak Jumat (8/4). Juru kamera yang identitasnya masih dirahasiakan itu, menurut pejabat militer Amerika Serikat (AS) diduga menjadi mata-mata kelompok pemberontak di Irak. Si juru kamera, menurut situs CNN.Com, dalam kondisi terluka akibat ditembak tentara dari batalion I, Resimen Infantri 24 setelah ia diketahui membawa senjata di bagian utara Mosul. Penembakan itu diakui oleh pejabat AS terjadi dalam kondisi kekacauan saat terjadi pertempuran antara tentara AS dan pemberontak. Saat itu juru kamera tersebut tengah berdiri di dekat pemberontak. Berdasarkan temuan tentara Amerika, juru kamera lokal tersebut memiliki rekaman gambar yang berisi sejumlah serangan bom terhadap tentara Amerika di jalanan kota Irak. Diduga, juru kamera itu diberi informasi oleh para pemberontak mengenai serangan tersebut. Bahkan, ia diduga mengetahui sebelum serangan dilakukan dan mengambil gambar tepat ketika serangan dilakukan.Pejabat militer AS mengatakan, juru kamera itu menjadi ancaman bagi pasukan koalisi di Irak. Ia, kata pejabat tersebut, akan diproses seperti tahanan lainnya. "Ia saat ini berada dalam proses investigasi mengenai tindakannya itu termasuk dugaan dukungannya terhadap para pemberontak Irak," ujar pejabat AS dalam rilisnya.Sementara itu, CBS mengungkapkan juru kamera tersebut baru dikontrak tiga bulan lalu. Ia dikontrak dikontrak berdasarkan referensi dari jaringan CBS di kota Tikrit, yang telah bekerja sama selama dua tahun. "Ini merupakan praktik umum di Irak ,untuk menyewa kameramen lokal di tempat-tempat yang terlalu berbahaya bagi pihak asing (Barat) dapat bekerja dengan efektif," tulis CBS dalam rilisnya. Sita Planasari A