Sebuah Masjid di Palestina, Al-Tawfeeq rata dengan tanah usai terkena rudal Israel di kamp pengungsi Nuseirat, pusat Jalur Gaza, 12 Juli, 2014. Serangan udara Israel ke Gaza selama 4 hari telah menewaskan sedikitnya 120 warga Palestina. REUTERS
TEMPO.CO, Gaza – Memburuknya kekerasan di Gaza akhirnya membuat Presiden Palestina Mahmud Abbas meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menempatkan Palestina di bawah “perlindungan internasional”.
“Israel telah masuk lebih dalam dan serangannya terhadap Palestina harus dihentikan,” kata Abbas, seperti dikutip ABC Net, Senin, 14 Juli 2014.
Untuk itu, Abbas telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon melalui utusan khusus PBB, Robert Serry. Abbas bertemu dengan Serry pada Ahad, 13 Juli 2014, di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Wakil juru bicara PBB di New York, Farhan Haq, menegaskan, pihaknya telah menerima surat itu. “Kami harus mempelajarinya sebelum menanggapi lebih jauh,” kata Haq singkat.
Sebayak 166 jiwa melayang akibat konflik di antara dua negara yang sudah berlangsung selama sepekan ini. Ribuan orang lain mengalami luka-luka. Dunia internasional juga telah mendesak PBB untuk turun tangan guna mengakhiri konflik ini. (Baca: Dunia Desak PBB Akhiri Konflik Israel-Palestina)