Survei: Obama Presiden Terburuk Amerika  

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 11:10 WIB

Barack Obama. REUTERS/Joshua Roberts

TEMPO.CO, Washington – Jajak pendapat baru terhadap pemilih Amerika menunjukkan banyak orang Amerika percaya Presiden Barack Obama adalah presiden terburuk Amerika sejak Perang Dunia II. Hasil ini diperoleh dari jajak pendapat yang dilakukan Universitas Quinnupiac pada bulan lalu.

Jajak pendapat tersebut juga menempatkan George W. Bush, presiden yang menjabat sebelum Obama, pada tempat kedua. Mengutip laporan USA Today, Rabu, 2 Juli 2014, Obama meraih suara sebesar 33 persen sebagai presiden terburuk, sedangkan Bush mendapat suara sekitar 28 persen.

Meskipun mendapat predikat presiden terburuk dalam jajak pendapat ini, hal ini tak lantas membuat keduanya benar-benar menjadi presiden Abang Sam terburuk sepanjang masa. Obama dan Bush adalah presiden terbaru. Dibutuhkan puluhan tahun untuk benar-benar mengukur kinerja mereka sebagai seorang presiden.

Jajak pendapat yang melibatkan lebih dari 1.400 warga Amerika Serikat ini menetapkan mantan Presiden Ronald Reagen sebagai presiden terbaik sejak Perang Dunia II dengan perolehan suara sebesar 35 persen, diikuti oleh Bill Clinton (18 persen) dan John F. Kennedy sebesar 15 persen. Sementara sebagai presiden terbaik, Obama hanya mendapat 8 persen suara.

ANINGTIAS JATMIKA | USA TODAY

Terpopuler:




ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Ketika Gadis AS Jatuh Cinta dengan Jihadis ISIS
Inggris Ikuti Langkah AS Perketat Keamanan Bandara






Advertising
Advertising



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya