Konflik Umat Islam-Buddha di Myanmar, 2 Tewas  

Reporter

Kamis, 3 Juli 2014 15:13 WIB

Sekelompok biksu Budha bermain sepak bola di taman biara Buddha di Yangon, Myanmar (29/5). Sejumlah biksu meramaikan Piala Dunia 2014 dengan bermain bola di halaman biara. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Mandalay - Dua orang dilaporkan tewas menyusul bentrok berdarah yang melibatkan umat muslim dan Buddha di kota terbesar Myanmar, Kota Mandalay.

"Dua orang mati," kata seorang pejabat kepolisian yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita AFP melalui percakapan telepon, Kamis, 3 Juli 2014, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Laporan kematian dua orang itu datang sehari setelah lima orang luka-luka akibat bentrokan berbau sektarian. "Satu orang polisi, tiga umat Buddha, dan satu warga muslim cedera akibat lemparan batu pada insiden tersebut," kata pejabat Kepolisian Mandalay dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Selasa, 1 Juli 2014, dinihari waktu setempat.

Dia melanjutkan, "Dua dari tiga umat Buddha yang cedera mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mandalay. Sisanya melakukan rawat jalan," ujarnya.

Seorang saksi mata yang tinggal di kawasan yang dihuni masyoritas muslim mengatakan, kerumunan umat Buddha berkumpul pada Selasa, 1 Juli 2014, dinihari waktu setempat, setelah muncul rumor merebak di kalangan umat Buddha yang menyebutkan bahwa seorang muslim pemilik kedai kopi telah memperkosa perempuan Buddha.

Untuk mencegah kerusuhan, kendati tidak ada bukti bahwa telah terjadi pemerkosaan, polisi membuat pagar betis untuk memisahkan antara dua kelompok dan mencoba mengusir umat Buddha. "Pada akhirnya polisi dan kerumunan massa itu saling lempar batu. Salah seorang polisi terkena lemparan menyebabkan cedera," kata saksi mata tanpa menyebutkan identitasnya.

Dia mengatakan massa umat Buddha selanjutnya menyerang sejumlah toko dan membakar kendaraan sebelum polisi menanganinya. Namun, pada pukul 06.00 pagi waktu setempat umat Buddha berteriak-teriak di sekitar tempat tinggal umat muslim. "Polisi juga menembakkan peluru karet ke arah massa yang beringas di jalanan."

Seorang jurnalis lokal mengatakan kepada Al Jazeera, sejumlah kedai dan toko umat muslim hancur dan beberapa orang cedera akibat diserang dengan belati. "Pasar utama di kota tersebut terpaksa ditutup pada Rabu, 2 Juli 2014," ucapnya.

Myanmar dilanda kerusuhan berbau SARA antara komunitas Islam dengan Buddha sejak Juni 2012. Dalam kerusuhan tersebut lebih dari 200 orang tewas dan setidaknya 140 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Hampir seluruh korban kerusuhan tersebut adalah umat muslim.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Berita Lainnya:
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta







Advertising
Advertising

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya