ISIL Mendeklarasikan Negara Islam

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 13:54 WIB

Relawan, yang telah bergabung dengan pasukan militer Irak untuk memerangi gerilyawan Sunni dari kelompok Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) yang telah mengambil alih Mosul, berlatih di Karbala, Baghdad, Irak, 19 Juni 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Bagdad - Negara Islam Irak dan Mediterania, ISIL, mendeklarasikan sebuah khilafah (pemerintahan) baru yang terletak di antara wilayah Irak dan Suriah.

Dalam sebuah rekaman suara yang diedarkan pada Ahad, 29 Juni 2014, kelompok bersenjata pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu menyatakan berdirinya khilafah dan menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia. "Dokumen lainnya juga diedarkan dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa," tulis Al Jazeera, Senin, 30 Juni 2014.

Baghdadi, yang dipercaya menjadi pemimpin ISIL, dalam siaran tersebut mengumumkan bahwa ISIL sekarang ini menjadi sebuah negara Islam. Siaran tersebut juga menyatakan bahwa batas wilayah negara Islam pimpinan Baghdadi berada di sepanjang garis lurus Provinsi Diyala, Irak, hingga Provinsi Aleppo, Suriah.

"Syura (Dewan) Negara Islam telah bertemu dan membicarakan masalah khilafah. Negara Islam memutuskan membentuk khilafah Islam dan menunjuk seorang khalifah untuk negara-negara Islam," ucap juru bicara Abu Mohammad al-Adnani.

"Kata-kata Irak dan Mediterania telah dihapus dari nama Negara Islam dalam berbagai surat dan dokumen," kata Al-Adnani, seraya menjelaskan bahwa khilafah merupakan impian panjang seluruh umat muslim dan kaum jihadis.

Sebuah dokumen yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menguraikan bahwa Baghdadi merupakan seorang Sheikh, pejuang, sarjana yang mempraktekkan apa yang dikhotbahkan, ulama, keturunan Nabi dan hamba Allah.

Koresponden Al Jazeera, Imran Khan, melaporkan dari Baghdad, khilafah secara efektif merupakan pemimpin sebuah republik Islam yang terbebas dari batas-batas wilayah kenegaraan. "Dengan pengumumkan tersebut, kelompok bersenjata ini sekarang memiliki legitimasi sebagai pemimpin umat muslim," kata Khan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat
Pembakar Juru Parkir Monas Pengguna Narkoba
Mark Wahlberg Tertekan Bintangi Transformers
Tren Harga Emas Dunia Terus Menurun
Musipah Bawa Kabur Suaminya dari Rutan Salemba









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya