Polisi Syariah Arab Saudi Dilarang Memata-matai  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 30 Juni 2014 09:18 WIB

Seorang petugas kepolisian Arab saudi memperhatikan layar monitor yang terhubung dengan tempat-tempat suci di Mina, Rabu (17/11). (AP Photo/Hassan Ammar)

TEMPO.CO, Riyadh - Anggota polisi syariah Arab Saudi, yang secara resmi dikenal sebagai Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Perbuatan Tercela, dilarang memata-matai atau mengejar tersangka. Sheikh Abdulaziz al-Asheikh, pimpinan Komisi, juga memperingatkan para anggota polisi yang bekerja di lapangan dilarang menampilkan tanda-tanda ekstremisme atau fanatisme agama.

Menurut harian lokal Al-Watan, al-Asheikh, ada enam hal yang harus dihindari oleh seorang polisi syariah, yaitu memata-matai, ekstremisme, fanatisme, otoritarianisme, merugikan orang, dan mengejar tersangka. Dia mengatakan bahwa polisi sedang menerapkan aturan yang sama tanpa pandang bulu.

Al-Asheikh mengatakan para anggota telah diinstruksikan untuk tidak pernah melakukan pelecehan, baik pada pria maupun wanita. Mereka harus selalu toleran dan baik pada semua orang. "Para anggota tidak boleh menggunakan cara-cara licik hanya untuk memberatkan tersangka," katanya.

Polisi syariah memiliki 12 kantor cabang, 129 sub-komisi dan 345 pusat yang tersebar di seluruh kerajaan.

Al-Asheikh mencatat kenaikan luar biasa dalam kasus pemerasan di mana beberapa pria mengancam wanita untuk menyebarkan foto mereka jika tak menuruti keinginannya. "Kami menerima 729 keluhan dari wanita yang mengaku diperas dalam dua bulan terakhir, 120 kasus dijumpai di Riyadh," katanya.

Ia menyerukan hukum yang ketat untuk menghukum pemeras yang ia digambarkan sebagai "orang sakit" yang berusaha untuk mendominasi dan memperbudak perempuan. Dia menyarankan keluarga untuk mengawasi anak-anak mereka dan tidak membiarkan mereka menjadi mangsa "serigala manusia".

Al-Asheikh juga mengatakan mereka sepanjang tahun ini menangani 762 kasus pencabulan, 2.607 kasus alkohol, dan menutup 750 pabrik alkohol. Mereka juga telah memblokir 24.508 situs Internet yang terlarang.

SAUDI GAZETTE | INDAH P

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya