Referendum, Hong Kong Ajukan Demokrasi kepada Cina

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 11:28 WIB

Ribuan massa Pro-demokrasi berunjuk rasa untuk menuntut hak pilih universal dan mendesak diturunkannya kepala Eksekutif Hongkong, Leung Chun-ying di Hong Kong, (1/7). Aksi ini juga menandai sebagai 16 tahun penyerahan daerah tersebut ke Cina dari Inggris. REUTERS / Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Pemungutan suara atau referendum mengenai hak pilih universal Hong Kong telah memasuki hari terakhirnya. Menurut laporan BBC, lebih dari 700 ribu orang telah berpartisipasi dalam jajak pendapat online yang digelar selama sepuluh hari sejak 20 Juni lalu. (Baca: Ratusan Ribu Warga Hong Kong Ajukan Referendum)

Jajak pendapat yang dilakukan oleh sebuah gerakan prodemokrasi bernama Occupy Central ini mengajak warga untuk menggunakan hak pilih mereka lewat situs popvote.hk. Dalam referendum itu, warga diminta memilih satu dari tiga usul ihwal cara memilih kandidat pemimpin Hong Kong. Pada 2017, warga Hong Kong akan diminta memilih pemimpin mereka.

Sebagian besar dari mereka berharap pemerintah Cina memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri siapa pemimpin Hong Kong pada periode mendatang. Memang, selama ini, sejak Hong Kong diserahkan oleh pemerintah Inggris kepada pemerintah Cina pada 1997, pemilihan pemimpin kota administratif ini selalu ditentukan oleh Cina.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Hong Kong, semua calon pemimpin akan dipilih melalui komite nominasi. Namun, di mata para aktivis pendukung demokrasi, pencalonan tersebut dikhawatirkan akan lebih berpihak kepada pemerintah Cina

Hong Kong merupakan daerah administratif khusus yang berada di bawah pemerintah Cina. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem, Hong Kong memiliki otonomi sendiri, seperti pada sistem mata uang, hukum, bea cukai, imigrasi, dan peraturan jalan. Namun masalah pertahanan nasional dan hubungan diplomatik tetap di bawah kendali Cina.

ANINGTIAS JATMIIKA | BBC

Terpopuler
Wanita Australia Tewas Kesetrum Laptop
Nama 'Harrietâ' Terlarang di Islandia
Dalam Sehari, Dua Bangunan di India Runtuh






Berita terkait

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.

Baca Selengkapnya

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.

Baca Selengkapnya