Pengantin Anak di Iran Terancam Hukuman Mati  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 21 Juni 2014 06:55 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Teheran -- Seorang pengantin anak Iran yang dipaksa menikah pada usia 14 menghadapi eksekusi karena membunuh suaminya. Saat kejadian, usia Razieh Ebrahimi 17 tahun.

Amnesty International melaporkan hukuman mati bagi Ebrahimi sudah diputuskan. "Eksekusi bisa dilakukan kapan saja," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ia menyayangkan putusan pengadilan yang tak mempertimbangkan faktor usia pelaku. "Setiap kali seorang hakim Iran mengeluarkan hukuman mati bagi pelaku anak seperti Ebrahimi, dia harus ingat dia terang-terangan melanggar tanggung jawab hukum untuk menegakkan keadilan secara adil dan merata," kata Stork.

Pihak berwenang Iran menangkap Ebrahim, juga disebut sebagai "Maryam" pada 2010, setelah dia menembak mati suaminya ketika sedang tidur. Dia kemudian mengubur jenazah pria yang dijodohkan dengannya itu di halaman belakang rumahnya.

Pengadilan Iran menolak permintaan Ebrahimi untuk pengadilan ulang meskipun fakta membuktikan ia berusia di bawah 18 ketika melakukan pembunuhan. Meskipun hukum pidana Iran memberi dispensasi bagi anak pelaku kejahatan, eksekusi menjadi hukuman yang harus dilakukan bagi pelaku pembunuhan.

AP | INDAH P

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya