Ikuti Pemilu, Jari 11 Warga Afganistan Dipotong  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 12:23 WIB

Hamid Karzai mengikuti Pemilu di Afganistan (18/9). AP/Musadeq Sadeq

TEMPO.CO, Kabul – Sebanyak sebelas orang, termasuk petugas pemilu, tewas di Afganistan ketika sebuah bom pinggir jalan yang menargetkan bus yang mengangkut mereka meledak pada Sabtu malam, 14 Juni 2014, saat pemungutan suara pemilu putaran kedua ditutup.

“Tiga pekerja Komisi Independen Pemilu (IEC) dan dua pengamat dari tim capres Abdullah Abdullah berada di antara para korban,” kata Khairullah Anosh, Gubernur Provinsi Samangan, kepada Reuters, Ahad, 15 Juni 2014.

Menurut data Reuters, kematian sebelas orang ini menambah korban pemilu menjadi 31 orang. Sebelas di antara mereka bahkan dipotong jarinya oleh Taliban sebagai hukuman karena telah memberikan suara. Jari yang dipotong ini adalah jari yang dicelup ke tinta sebagai tanda telah memberikan suara. (Baca: Jelang Pilpres, Bandara Kabul Dihujani Roket)

Lebih dari 7 juta warga Afganistan memberikan suara mereka dalam pilpres putaran kedua pada Sabtu kemarin. Pemilihan ini akan menentukan apakah mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah atau mantan ekonom Bank Dunia Ashraf Ghani Ahmadzai yang akan menggantikan Presiden Hamid Karzai.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Manning: Sejak Awal Publik Dibohongi soal Irak
Pria Ini Menelan Blackberry
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan







Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya