Mosul Jatuh, Rakyat Irak Dipersenjatai

Reporter

Rabu, 11 Juni 2014 20:00 WIB

Personil keamanan Irak-Kurdi melakukan pemeriksaan barang dari keluarga yang mengungsi dari kekerasan di kota Mosul, di pinggiran Arbil, di wilayah Kurdistan Irak (10/6). REUTERS / Azad Lashkari

TEMPO.CO, Mosul - Perdana Menteri Irak, Nouri al-Mailiki, mengatakan kepada media, Selasa, 10 Juni 2014, bahwa pemerintahannya akan mempersenjatai warga sipil sebagai relawan guna melawan pemberontak.

Ucapan tersebut disampaikan beberapa jam setelah militan Islam yang tergabung ke dalam organisasi Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) menguasai kota terbesar kedua Irak, Mosul.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah secara nasional itu, Maliki mengatakan kabinetnya mengambil terobosan untuk merekrut relawan yang akan dipersenjatai dengan perlengkapan tempur.

"Pemerintah berharap kepada warga negara, putra para pemimpin suku bersedia menjadi relawan dan memanggul senjata untuk mempertahankan kampung halaman dan berperang melawan teroris," ucap Maliki.

Beberapa jam seusai menyampaikan pidatonya, pemberontak mengumumkan bahwa mereka berhasil menguasai kawasan di Provinsi Kirkuk. Keterangan tersebut disampaikan seorang pejabat kepolisian sebagaimana dikutip AFP. "Mereka menguasai Hawijah, Zab, Riyadh, dan Abbasi, kawasan di sebelah barat Kota Kirkuk, serta Rashad dan Yankaja," kata Kolonel Ahmed Taha.

Gubernur Arbil, Nouzad Hadi, mengecam pemerintahan Maliki atas jatuhnya Provinsi Nineveh, termasuk ibu kota provinsi, Mosul. Hadi mengatakan kepada saluran televisi Dubai, Hadath TV, pasukan militer Irak memiliki senjata sangat baik dari Amerika Serikat, namun kebijaksanaan keamanan Maliki telah gagal mengatasi pemberontak. "Ini benar-benar sebuah tragedi," ucap Hadi.

Pihak berwenang Irak menyatakan negara dalam keadaan darurat menyusul jatuhnya Mosul ke pemberontak. "Kota Mosul telah lepas dari genggaman pemerintah dan sekarang dikuasai pemberontak," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak kepada AFP.

Koresponden Al Arabiya Chanel dalam laporannya mengatakan sedikitnya 2.725 tahanan kabur dari terali besi di Mosul menyusul gempuran senjata pemberontak terhadap pasukan keamanan Irak.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Tragis, Pesepak Bola Asal Rusia Jualan Jus di Solo
Anak Tukang Becak ini Lulus dengan IPK 3,96

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya