TEMPO.CO, London - Seorang bayi prematur meninggal dunia dan 14 lainnya berjuang untuk hidup setelah mengalami keracunan darah karena terinfeksi cairan infus. Bayi di enam rumah sakit Inggris terinfeksi setelah diberikan cairan intravena yang terkontaminasi bakteri.
Para pejabat kesehatan sedang menyelidiki penyebab kontaminasi di sebuah pabrik farmasi di barat daya London. Departemen Kesehatan mengeluarkan peringatan untuk semua unit neonatal di seluruh Inggris.
Sebanyak 15 bayi di enam rumah sakit di seluruh Inggris mengalami kondisi yang disebut septicaemia setelah terinfeksi bakteri Bacillus cereus. Bayi yang meninggal sebelumnya dirawat di Rumah Sakit St Thomas di London. (Baca: 15 Bayi Keracunan di Inggris)
Cairan infus yang diproduksi oleh ITH Pharma Limited seharusnya memberikan berbagai nutrisi intravena bila bayi tidak mampu untuk makan sendiri. Kantong nutrisi yang terkontaminasi memiliki umur simpan hanya tujuh hari. Pada kantong tertulis tanggal kedaluwarsa 2 Juni, sedangkan bayi meninggal pada 1 Juni.
Setiap kantong dibuat sesuai order dan dikirim dalam waktu 24 jam untuk digunakan di unit perawatan intensif. Secara keseluruhan, sebanyak 160 kantong telah dikirim ke 22 rumah sakit di seluruh Inggris.
Kantong nutrisi ini sangat penting untuk mempertahankan bayi prematur pada hari-hari awal kehidupannya sebelum mereka dapat makan secara normal.
Peringatan pertama keracunan muncul di Rumah Sakit Chelsea and Westminster pada Jumat malam pekan lalu. Pejabat rumah sakit diberitahu adanya sakit mendadak yang tidak dapat dijelaskan yang mempengaruhi empat bayi di sana. Tak lama kemudian, mereka menerima laporan tentang kematian bayi di St Thomas.
Orang dewasa biasanya terinfeksi Bacillus cereus lewat makanan yang tidak bersih. Gejala keracunan makanan muncul dalam beberapa jam. Namun bayi-bayi di Inggris mengalami sakit secara mendadak karena nutrisi disalurkan langsung ke dalam darah.
Hingga kini, Departemen Kesehatan Inggris masih melakukan investigasi terhadap ITH Pharma. Fokus investigasi di perusahaan yang berbasis di Wembley itu, antara lain untuk meneliti apakah ada insiden dalam proses manufaktur yang mungkin telah menyebabkan kontaminasi.
Adam Finn, profesor pediatri di University of Bristol, menyatakan insiden kontaminasi ini terdeteksi dengan cepat. "Tapi tragisnya, tidak cukup cepat untuk menyelamatkan bayi yang terinfeksi," katanya.
Ia menyatakan prioritas berikutnya setelah menghentikan penyebaran bakteri itu adalah untuk memahami bagaimana hal itu terjadi. "Juga memastikan hal itu tidak akan terulang kembali di kemudian hari," katanya.
ITH Pharma merupakan perusahaan farmasi yang cukup terpandang di Inggris. Direkturnya, Karen Hamling, terpilih entrepreneur tahun pada tahun 2013.
MAIL ONLINE | TELEGRAPH | INDAH P.
Terpopuler:
Ponsel Android Nokia XL Harga Promo di ICS 2014
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Cuci Gudang Gadget Harga Diskon di ICS 2014
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.