Thailand Kerahkan Militer untuk Tangkal Demonstran  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 19:46 WIB

Barisan Polwan anti huru-hara Thai berjaga untuk mencegah demo anti-kudeta di kawasan Victory Monument, Bangkok, Thailand (2/6). Militer juga sempat beberapa kali menutup persimpangan yang menjadi pusat aksi unjuk rasa ini. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Bangkok - Junta militer Thailand, Senin, 2 Juni 2014, mengerahkan ribuan bala tentara di Bangkok untuk mencegah kerusuhan di ibu kota. Wakil Kepala Kepolisian Nasional Somyot Poompanmaoung dalam keterangannya kepada kantor berita AFP mengatakan, "Kami telah mengerahkan pasukan gabungan polisi dan anggota militer di delapan tempat di Bangkok. Sampai sejauh ini situasinya normal, tidak ada tanda-tanda unjuk rasa."

Pihak keamanan Thailand terpaksa menurunkan sekitar 6.000 personel keamanan setelah tersebar rumor bahwa akan terjadi demonstrasi besar-besaran di beberapa sudut Kota Bangkok. Unjuk rasa hampir berlangsung saban hari di ibu kota sejak militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintah sipil pada 22 Mei 2014.

Panglima militer Thailand, Jenderal Prayut Chan-ocha, telah memperingatkan para pengunjuk rasa bahwa mereka, termasuk keluarganya, bakal dihukum sesuai dengan undang-undang darurat jika melakukan pelanggaran. Namun sampai sejauh ini penguasa baru Thailand melakukan penangkapan tanpa menggunakan kekuatan.

Unjuk rasa yang berlangsung di Thailand diikuti oleh kelompok-kelompok kecil. Semula diikuti oleh 1.000 orang pada akhir pekan lalu, tapi lambat laun jumlahnya menurun hingga mencapai ratusan. Di antara pengunjuk rasa itu ada kelompok pendukung pemerintah Yingluck Shinawatra dengan ciri khas Kaus Merah.

Dalam sebuah pidato di televisi pada Jumat, 30 Mei 2014, Jenderal Prayut mengatakan bahwa militer membutuhkan waktu guna melakukan rekonsiliasi di antara kekuatan politik di Thailand. Akan tetapi, Prayut mendapat kritik karena dia dan pendukungnya telah berencana mengambil kekuasaan dalam waktu lama.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Scout Willis Unggah Foto Topless Gadis Bali Kuno
Tri Uji Coba Teknologi LTE
Sistem Cerdas ITB Urai Kemacetan Panjang

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya