Penulis dan Penyair AS Maya Angelou Tutup Usia  

Reporter

Kamis, 29 Mei 2014 09:02 WIB

Maya Angelou. Marvin Joseph/The Washington Post via Getty Images

TEMPO.CO, North Carolina – Salah satu tokoh sastra terbesar yang dimiliki Amerika Serikat dalam 50 terakhir, Maya Angelou, meninggal. Wanita yang juga dikenal sebagai penyair ini meninggal dalam usianya yang ke-86 tahun.

Dikutip dari laman BBC, kabar meninggalnya Maya telah dipastikan oleh Wali Kota tempatnya tinggal di Winston-Salem, North Carolina, Amerika Serikat, pada Kamis, 28 Mei 2014. Penulis tenar berdarah Afrika-Amerika ini merupakan wanita Afrika-Amerika pertama yang diminta membacakan puisi karyanya dalam acara pelantikan Presiden Bill Clinton pada tahun 1993 lalu.

Maya telah menulis lebih dari 30 buku. Yang paling terkenal adalah autobiografi, I Know Why the Caged Bird Sings. Berbagai penghargaan dan penghormatan dari penghargaan buku nasional didapatkan wanita yang terlahir dengan nama Marguerite Annie Johnson ini.

Tak hanya itu, pada tahun 2011 ia juga menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom, yakni penghargaan tertinggi untuk warga sipil atas jasa-jasanya dalam komunitas literatur.

Dan rencananya, ia pun akan menerima penghargaan pada Jumat besok dalam acara Major League Baseball’s Beacon Awards Luncheon di Houston. Namun, ia menolak dengan alasan kesehatan.

Kabar meninggalnya Maya langsung menghadirkan banyak ucapan belasungkawa di dunia maya. Lewat akun Twitternya, penulis Harry Potter, J.K. Rowling, memuji Maya dengan menulis, "Jika Anda selalu berusaha terlihat biasa-biasa saja, Anda tidak akan pernah tahu betapa menakjubkannya Anda. Maya Angelou, Anda benar-benar menakjubkan."

Tak hanya itu, Presiden Barrack Obama juga berkomentar dalam akun Facebooknya, “Selama kehidupannya yang luar biasa, ia telah melakukan banyak hal–seorang penulis, penyair, aktivis hak sipil, pemain drama, aktris, sutradara, komposer, penyanyi, dan penari.”

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam
Data MH370 Dirilis, Ini Pendapat Analis
Pengadilan Iran Panggil Mark Zuckerberg

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya