TEMPO.CO, Kairo - Mesir menggelar pemilihan presiden pada Senin-Selasa, 26-27 Mei 2014, diiukti oleh dua calon. Bekas Pangliman Angakata Bersenjata, Jenderal Fattah el-Sisi diperkirakan bakal memenangi pemilihan umum.
Pilpres yang berlangsung dua hari itu akan dimulai pada pukul 06.00 GMT, Senin, 26 Mei 2014, menyusul gempuran unjuk rasa terhadap kepemimpin Presiden Muhamad Mursi sehingga jatuh oleh militer pada 3 Juli 2013. Unjuk rasa tersebut diikuti oleh ribuan orang menyebabkan ratusan orang tewas dan ekonoki Mesir ambruk.
Pesta demokrasi ini diikuti oleh sekitar 53 juta pemilih. Dua kandidat yang maju dalam pemilihan presiden adalah Jenderal Sisi dan penantangnya Hamdeen Sabbahi. Jenderal Sisi diperkirakan bakal menang mudah atas Sabbahi. Dia diangap orang kuat yang sanggup memperbaiki stabilitas di dunia Arab dan menyelamatkan ekonomi Mesir.
Dalam sebuah kesempatan Sisi mengatakan bahwa dia akan bekerja keras demi memperbaiki kondisi ekonomi yang terpuruk dan melawan terorisme.
Militer dan petugas kepolisian nampak berjaga-jaga di seluruh wilayah Mesir guna mengamankan jalannya pemilu di tengah berbagai ancaman serangan mematikan usai terjungkalnya Presiden Muhamad Mursi.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya