Militer Thailand Tahan 22 Perancang Aksi Teror  

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 08:29 WIB

Seorang pria tiarap di tanah saat tentara Thailand memasuki perkemahan massa pro-pemerintah Kaus Merah setelah kudeta militer di Nakhon Pathom, pinggiran Bangkok, Thailand (22/5) . REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Bangkok - Angkatan bersenjata Thailand menyatakan menahan 22 orang yang dituding akan melakukan aksi teror di Kota Khon Kaen di wilayah timur laut Thailand.

Menurut aparat, dari para tahanan juga disita sejumlah senjata, bahan peledak, granat, amunisi, dokumen pelatihan Sukarelawan Pengawal Nasional Demokrat, dan kartu identitas Front Bersatu untuk Demokrasi Menentang Diktator, Sabtu, 24 Mei 2014. (Baca: 45 Negara Keluarkan Travel Warning ke Thailand)

Menurut aparat, para tahanan yang terdiri dari 21 pria dan seorang perempuan tersebut, mengaku rencana aksi teror itu atas perintah kelompok garis keras Kaus Merah (pendukung Perdana Menteri yang dilengserkan lewat pengadilan konstitusi, Yingluck Shinawatra).

Wakil Komandan Angkatan Bersenjata wilayah Dua, Mayor Jenderal Thawat Plangsuk, mengatakan pemeriksaan lebih lanjut dilakukan terhadap sejumlah pemimpin Kaus Merah di Udon Thani, Nakhon Ratchasima, dan Kalasin. "Pemeriksaan ini untuk mencari tahu apakah mereka mengkoordinir perencanaan serangan teror di wilayah timur laut Thailand," kata Thawat seperti dikutip The Nation, Sabtu, 24 Mei 2014. (Baca: Militer Thailand Tahan Yingluck Shinawatra)

Dua puluh dua tersangka aksi teror ini ditangkap di apartemen Chonlapruek di distrik Muang, Khon Kaen. Saat itu mereka sedang mengadakan pertemuan dan digrebek, lalu ditangkap di tiga kamar berbeda. Mereka saat ini ditahan di satu tempat yang aman.

Menurut juru bicara Wakil Angkatan Bersenjata Thailand, Kolonel Vinthai Suvaree, hingga Sabtu, 24 Mei 2014, sudah 150 orang yang ditahan oleh Dewan Perdamaian Nasional dan Penjaga Ketertiban. (Baca: Foto Muncul di Internet, Jurnalis Thailand Dipecat)

THE NATION | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:


Instagram Terancam Diblokir di Iran
Dukung Prabowo, Ayu Azhari: Pilih yang Ganteng
KPAI: Kepala Sekolah JIS Terduga Pedofil

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya