Militer Thailand Ancam Tutup Facebook dan Twitter  

Reporter

Jumat, 23 Mei 2014 13:54 WIB

Panglima Militer Thailand Prayuth Chan-Ocha (tengah) dan para pejabat lainnya terlihat di televisi saat mengumumkan pengambilalihan kekuasaan secara militer di Bangkok, Thailand (22/5). Selama enam bulan perundingan antara politikus Thailand mengalami jalan buntu dan diwarnai kerusuhan. (AP Photo/Apichart Weerawong)

TEMPO.CO, Bangkok - Setelah menghentikan paksa aktivitas media, bahkan menduduki kantor-kantor media di Thailand, kini giliran sosial media seperti Facebook dan Twitter mendapat ancaman pemblokiran dari junta militer Thailand. Sosial media yang isinya bernada menghasut sehingga memungkinkan terjadinya kekerasan atau mengkritik pimpinan militer akan ditutup dan dijatuhi hukuman.

"Jika kami menemukan adanya aksi kekerasan, kami akan menghentikan layanan saat itu juga dan akan menuntut pertanggungjawaban hukum," kata aparat militer dalam pernyataannya, Jumat, 23 Mei 2014. Facebook dan Twitter merupakan sosial media yang paling dikenal luas oleh warga Thailand. (Baca:Militer Tahan Suthep dan 24 Politikus Thailand)

Setelah militer mengkudeta pemerintahan sipil, muncul perintah yang antara lain mendesak para operator sosial media untuk bekerja sama dengan menghentikan semua pesan yang isinya menurut militer bernada menghasut untuk melakukan aksi kekerasan, melanggar undang-undang, atau mengkritik dewan kudeta.

Pimpinan pelaku kudeta juga telah memerintahkan semua televisi dan radio untuk menghentikan semua programnya dan menggantinya dengan menyiarkan berita-berita yang datang dari aparat militer. "Langkah ini diambil untuk memastikan rilis berita itu akurat bagi masyarakat," kata juru bicara militer aparat militer. (Baca:Ini 12 Perintah Militer Thailand Sebelum Kudeta )

Kepala Staf Angkatan Darat Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Chan mengumumkan tentang kudeta pada Kamis, 22 Mei 2014. Menurut dia, terjadi pengambilalihan kekuasaan dari pemerintahan sipil setelah kericuhan politik yang berlangsung selama tujuh bulan. Ia mengklaim tentara ingin memulihkan stabilitas.

THE NEWS STRAITS TIMES | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:
Situasi Thailand Makin Tidak Menentu
Indonesia Sampaikan Protes ke Malaysia
Umat Katolik di Israel Terancam







Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya