Amerika Tuduh Cina Melakukan Spionase  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 16:23 WIB

Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama (tengah) menari bersama para penari tradisional ketika mengunjungi City Wall, di Xi'an, Cina, Senin (24/3). REUTERS/Petar Kujundzic

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat menuduh lima pejabat Cina melakukan mata-mata melalui dunia maya. Spionase tersebut, menurut Kementerian Kehakiman AS, dilakukan Cina terhadap sejumlah perusahaan untuk memperoleh keuntungan perdagangan.

Kementerian Kehakiman dalam keterangannya kepada media, Senin, 19 Mei 2014, menyatakan para peretas itu sengaja menyasar beberapa perusahaan AS yang bergerak dalam bidang listrik tenaga nuklir, industri metal, dan produk berbasis listrik tenaga matahari.

"Seluruh pasokan informasi rahasia itu demi keuntungan perusahaan pesaing di Cina," Kementerian menjelaskan.

Tuduhan itu ditolak Cina seraya mengatakan bahwa dakwaan itu fitnah. Kementerian Luar Negeri Cina menerangkan negerinya telah menolak segala tuduhan tersebut dan meminta supaya AS memperbaiki kesalahan (tuduhan) itu.

"Tuduhan tersebut tak beralasan sehingga dapat merusak hubungan Cina-AS dan saling percaya kedua negara," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Jaksa Agung AS Eric Holder mengatakan sejumlah perusahaan yang menjadi target spionase Cina adalah Alcoa World Alumnia, Westinghouse Electric Company, Allegheny Technologies, US Steel Corporation, United Steelworkers Union, dan SolarWorld.

"Ini adalah sebuah taktik yang melecehkan pemerintah AS," kata Holder. "Keamanan ekonomi kami dan kemampuan berkompetisi di pasar global secara langsung terkait dengan keamanan nasional."

Selain itu, pejabat AS lainnya menjelaskan, peretas Cina juga menyasar United Steel, Paper and Forestry, Rubber, Manufacturing, Energy, dan Allied-Industrial and Service Workers International Union (USW).

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo
Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung
Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas
Kunjungan ke Daerah, Hidayat Tagih Jet Pribadi CT











Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya