Polisi Mesir Bentrok dengan Mahasiswa di Kairo  

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 20:01 WIB

Sejumlah wanita menangis histeris, setelah pengadilan Mesir merekomendasikan anggota keluarga mereka dengan hukuman mati di Minya, Mesir, (29/4). Ahmed Ismail/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Kairo - Bentrokan keras berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2014, di dua universitas besar di Ibu Kota Kairo yang melibatkan mahasiswa dan petugas kepolisian.

Aksi pertama berlangsung di sekitar perguruan tinggi ternama, Universitas Al-Azhar. Di kampus itu, pendukung bekas Presiden Mohamed Mursi terlibat tawuran dengan polisi. Dalam aksi tersebut, mahasiswa melempari batu dan bom molotov ke arah polisi. Namun ulah mereka disambut dengan tembakan gas air mata petugas keamanan.

"Bentrokan itu pecah setelah mahasiswa melakukan unjuk rasa di dalam halaman masjid kampus," demikian tulis Al-Ahram Arabic News.

Kejadian serupa juga berlangsung di Universitas Kairo, melibatkan mahasiwa dan polisi yang menembakkan gas air mata. Tembakan polisi itu dibalas mahasiswa dengan lemparan batu dan benda keras lainnya.

Selain di kedua kampus tersebut, demonstrasi kelompok pro-Mursi berlangsung di Distrik Haram dan Omrania di Giza. "Namun aksi mereka sempat dicegah petugas yang hadir di sana," begitu tulis Al-Ahram.

Bentrokan di kampus antara mahasiswa dan petugas keamanan terjadi hampir setiap pekan sejak Mursi terguling oleh militer pada 3 Juli 2013. Kelompok-kelompok pendukung Mursi meminta kepada demonstran anti-pemerintah agar terus-menerus melanjutkan aksinya hingga pemilihan presiden pada 26-27 Mei 2014.

Al-Ikhwan Al-Muslimun, akar dari Mursi, akan menentang pemilihan presiden yang diikuti oleh dua kandidat, yakni bekas Panglima Angkatan Bersenjata Abdel Fattah el-Sisi, yang dikenal sebagai otak pelengseran Mursi, dan politikus sayap kiri Hamdeen Sabahi, salah seorang penentang utama Mursi sebelum dijatuhkan.

AHRAM.ONLINE | CHOIRUL


AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler:
Indonesia Lawan Proteksionisme Eropa lewat Animasi
Cina Siap Lawan Vietnam di Laut Cina Selatan
Kapten Sewol Terancam Hukuman Mati


Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya