TEMPO.CO, Manila - Filipina pada hari ini meluncurkan tender untuk hak eksplorasi di sebelas blok minyak dan gas, termasuk satu blok di daerah yang disengketakan, yakni Laut Cina Selatan. Tindakan Filipina ini mungkin akan memicu ketegangan lebih lanjut dengan Cina.
Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan dan sudah lama terlibat perselisihan dengan Manila. Pada pekan ini ada kapal nelayan Cina yang disita di Kepulauan Spratly. Kapal nelayan Cina itu dicurigai tengah melakukan perburuan spesies penyu yang dilindungi. (Baca juga: Militer Filipina Tuding Cina Serang Nelayannya)
Sikap Beijing lain yang tengah memperparah perseteruan di Laut Cina Selatan ini yakni upaya pendirian sebuah rig minyak di perairan yang diklaim oleh Vietnam.
Para pejabat energi Filipina berusaha meredakan masalah sengketa wilayah dengan Cina lewat penawaran Area 7 di Reed Bank--dikenal di Filipina sebagai Recto Bank--kepada investor. Blok Area 7 ini bagian kecil dari Laut Cina Selatan, namun diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang besar.
Manila menyebut wilayah Laut Cina Selatan dengan nama Laut Filipina Barat. "Daerah yang kami tawarkan di Laut Filipina Barat sangat dekat dengan Palawan," kata Wakil Menteri Energi Ramon Allan Oca kepada Reuters, Jumat, 9 Mei 2014, mengacu pada provinsi di sebelah barat daya Filipina.
Wilayah tersebut juga dekat dengan ladang minyak dan gas alam di lepas pantai Malampaya yang dioperasikan oleh unit lokal Royal Dutch Shell. "Dari sudut pandang Filipina, itu bukanlah wilayah sengketa," kata Oca.
Dia menambahkan, "Area 7 berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina." Selama ini, Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei Darussalam sama-sama mengklaim memiliki bagian Laut Cina Selatan.
ASIAONE | ROSALINA
Berita lain:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU
Uraikan Sejarah Majapahit, Terdakwa Ditegur Hakim
Jusuf Kalla Nonton Detik-detik Kesaksian Boediono
Sidang Century, Boediono: Itu Suara Ibu Miranda
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya