Sejumlah anggota polisi Brasil, berjaga di pemukiman warga di Pavao-Pavaozinho favela usai terjadi aksi protes warga dengan membakar sejumlah tempat terkait terbunuhnya tokoh masyarakat dan seorang penari, Douglas Rafael da Silva Pereira di Rio de Janerio, Brasil, (23/4). AFP PHOTO/TASSO MARCELO
TEMPO.CO, Brasilia - Piala Dunia Brasil tinggal menghitung minggu. Sejumlah persiapan pun dikerjakan dengan cepat demi menyambut acara internasional ini. Namun, dibalik persiapan yang juga masih keteteran, polisi Brasil berencana akan mogok selama Piala Dunia berlangsung sebagai aksi demo demi kenaikan gaji.
Polisi federal sudah mengadakan pemogokan kerja selama 24 jam sejak Rabu, 7 Mei 2014, di beberapa kota Brasil, termasuk di Fortaleza dan Rio de Janeiro, yang juga akan jadi tempat berlangsungnya sejumlah pertandingan pada 12 Juni hingga 13 Juli nanti.
Menurut laporan, mereka meminta kenaikan gaji karena tugas polisi akan semakin banyak selama Piala Dunia berlangsung. Bahkan, pemerintah berencana menambah jumlah personel keamanan di Rio demi menekan angka kejahatan.
"Kami akan terus berdemo hingga beberapa minggu mendatang dan selama Piala Dunia jika pemerintah tidak menaikan gaji kami sejalan dengan inflasi," kata juru bicara pendemo, Renato Deslander, seperti dilaporkan oleh Mashable, Jumat, 9 Mei 2014.
Gaji polisi Brasil saat ini berkisar antara US$ 3.200 hingga US$ 5.800 per bulan, belum termasuk pajak dan jaminan sosial. Mereka menuntut kenaikan upah antara US$ 38 ribu hingga US$ 70 ribu.
Jika terus terjadi, aksi demo ini jelas akan membahayakan keamanan wisatawan saat Piala Dunia. Padahal, angka kejahatan di Rio juga semakin meningkat dan membutuhkan lebih banyak personil keamanan.
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
7 Februari 2017
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.