Arab Saudi Temukan 32 Kasus MERS Baru  

Reporter

Jumat, 9 Mei 2014 14:11 WIB

Seorang jemaah haji dari Arab Saudi melewati alat pendeteksi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dipasang di jalur kedatangan Internasional Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (7/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi kembali menemukan 32 kasus baru terkait dengan penyebaran penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Selain penyebaran yang semakin meluas, pemerintah juga mencatat sembilan kematian dalam 48 jam terakhir. Dengan bertambahnya temuan itu, kini Arab Saudi telah menemukan total 463 kasus dan 126 kematian sejak pertama kali terlacak pada awal 2012.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menerima laporan dari sejumlah negara lain tentang penyakit MERS. Ada dua kasus di Yordania, salah satunya sudah fatal, dan satu di Yaman. Seorang pekerja di bidang penerbangan juga dilaporkan meninggal pada akhir Maret lalu.

Menteri Kesehatan Libanon juga melaporkan kasus tunggal yang telah terdeteksi, tapi tidak ada rincian tentang di mana, kapan, atau bagaimana gejalanya. Namun mereka menjelaskan bahwa pasien telah diobati dan dipindahkan.

"Ditemukannya 32 kasus terbaru ini lebih tinggi dari apa yang diharapkan dalam pelaporan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyusun kasus untuk setiap periode 24 jam dengan ukuran awal siang hari," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan, Kamis, 8 Mei 2014.

Pada 7 Mei, tercatat ada 18 kasus yang ditemukan serta empat kematian. Setelah itu ditemukan lagi 14 kasus dengan lima kematian. Tujuh dari sembilan kematian telah dilaporkan sebelumnya.

Ibu kota Arab Saudi, Riyadh, mencatat ada 14 kasus baru dari persebaran MERS. Sebanyak sebelas kasus terjadi di Jeddah dan lainnya masing-masing di Mekah, Taif, dan Najran.

Kementerian menjelaskan sepuluh kasus yang ditemukan tidak memiliki gejala dan semua dikonfirmasi setelah melakukan pemeriksaan MERS. Delapan orang dalam kondisi stabil, sementara 12 lainnya dalam perawatan intensif.

RINDU P HESTYA | MEDICAL PAGE TODAY




Berita Lain:
Hamas Eksekusi Mati Dua Kolaborator Israel
Boko Haram Membunuh 300 Warga Nigeria
Putin Setuju Referendum di Ukraina Ditunda

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya