Seorang pembuat tato saat membuat gambar mendiang artis Shirley Temple di ajang '22. Internationale Tattoo-Convention', Frankfurt, Jerman (11/4). Ajang ini berlangsung selama 3 hari. (Thomas Lohnes/Getty Images)
TEMPO.CO , London - Bradley Holman sangat tergila-gila akan ayam goreng di restoran cepat saji Nando's. Bahkan, ia sampai mendapat julukan Nando's akibat kegemarannya itu. Saking cintanya, ia membuat tato Barcelos--logo restoran itu yang berbentuk ayam--pada bokong sebelah kanan. Toh, tato itu tak membuatnya mendapat diskon, apalagi ayam goreng gratis.
"Sejak pertama kali saya mencoba ayam Peri-peri lima tahun lalu, saya sangat tergila-gila dengan Nando's," kata pemuda berusia 19 tahun asal Lower Kingswood, Surrey, Inggris itu. Ia mengaku setiap tahunnya menghabiskan uang 1.500 pound sterling (Rp 29,3 juta) untuk makan di restoran itu.
Ia mengaku membuat tato itu ketika berlibur di Crete, Yunani, pada Juli 2013. Namun, ketika menyebutkan keberadaan tato itu kepada pihak Nando's, otoritas restoran itu sama sekali tidak terkesan. "Saya sangat marah. Mereka tak menghargai pengorbanan saya," ujarnya.
Holman rupanya ingin mendapatkan black card, kartu makan gratis seumur hidup yang diberikan Nando's kepada selebriti seperti Beyonce dan David Beckham. "Kalau saja saya mendapat black card, saya akan membuat nama mereka pada pantat kiri saya," katanya kesal.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.