Daftar 55 Sekolah dan Universitas di Amerika yang Rawan Kekerasan Seksual

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 4 Mei 2014 03:31 WIB

Bus Sekolah. Foto:Macon/Georgia School District

TEMPO.CO, New York - Departemen Pendidikan dan Hak Sipil Amerika Serikat mengeluarkan daftar 55 institusi pendidikan tinggi dan sekolah yang sedang diselidiki karena diduga pernah menjadi lokasi kasus kekerasan dan pelecehan seksual.

Asisten Menteri Hak Sipil, Departemen Pendidikan dan Hak Sipil AS Catherine E. Lhamon, dalam siaran persnya melalui situs resmi Departemen, ed.gov, pada 1 Mei 2014 mengatakan, daftar ini dibuat sebagai bentuk transparansi. "Sekaligus menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap orang tua murid dan publik," ujarnya.

Tidak hanya itu, keputusan departemen untuk mengumumkan nama-nama sekolah yang diduga terlibat kasus kekerasan dan pelecehan seksual juga dilakukan agar institusi sekolah atau universitas tidak menutup-nutupi kasus yang sedang mereka hadapi. "Namun belum tentu semua sekolah yang kami umumkan ini melakukan pelanggaran hukum, kasusnya masih kami selidiki," kata Catherine.

Pihak Departemen Pendidikan berjanji akan terus melaporkan perkembangan penyelidikan di setiap sekolah dan akan memperbaharui daftar sekolah secara berkala. "Ini merupakan komitmen pemerintahan Presiden Barrack Obama untuk meningkatkan perlindungan terhadap keamanan siswa," kata Catherine. Pada awal 2014 lalu, Obama memang membentuk satuan tugas khusus untuk memerangi kekerasan seksual di kampus-kampus.

Departemen Pendidikan sendiri pada awal pekan lalu telah menerbitkan pedoman bagi sekolah dan perguruan tinggi negeri untuk mengatasi kasus kekerasan seksual dan bentuk diskriminasi seksual lain di kampus. Pedoman ini berisi penjelasan tentang tindakan apa saja yang bisa digolongkan ke dalam aksi pelecehan, kekerasan, atau diskriminasi seksual.

Pemerintah negeri Abang Sam memang menunjukkan keseriusan dalam memerangi kejahatan seksual terhadap anak di sekolah. Sekolah negeri yang tidak mengindahkan pedoman dari Departemen Pendidikan ini terancam kehilangan bantuan dana dari pemerintah dan dilaporkan ke Departemen Hukum AS untuk ditindak.

Berikut daftar sekolah yang masuk dalam daftar investigasi Departemen Pendidikan Amerika Serikat:
1. Arizona State University
2. Butte-Glen Community College District
3. Occidental College
4. University of California-Berkeley
5. University of Southern California
6. Regis University
7. University of Colorado at Boulder
8. University of Colorado at Denver
9. University of Denver
10. University of Connecticut
11. Catholic University of America
12. Florida State University
13. Emory University
14. University of Hawaii at Manoa
15. University of Idaho
16. Knox College
17. University of Chicago
18. Indiana University-Bloomington
19. Vincennes University
20. Amherst College
21. Boston University
22. Emerson College
23. Harvard College
24. Harvard University—Law School
25. University of Massachusetts-Amherst
26. Frostburg State University
27. Michigan State University
28. University of Michigan-Ann Arbor
29. Guilford College
30. University of North Carolina at Chapel Hill
31. Minot State University
32. Dartmouth College
33. Princeton University
34. Cuny Hunter College
35. Hobart and William Smith Colleges
36. Sarah Lawrence College
37. Suny at Binghamton
38. Denison University
39. Ohio State University
40. Wittenberg University
41. Oklahoma State University
42. Carnegie Mellon University
43. Franklin and Marshall College
44. Pennsylvania State University
45. Swarthmore College
46. Temple University
47. Vanderbilt University
48. Southern Methodist University
49. The University of Texas-Pan American
50. College of William and Mary
51. University of Virginia
52. Washington State University
53. University of Wisconsin-Whitewater
54. Bethany College
55. West Virginia School of Osteopathic Medicine

ED.GOV | PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Tak Serahkan iPod, Boediono Bisa Dijerat Pasal Suap
Ahok: Jokowi Jangan On-Off

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya