Jelang Piala Dunia, Sao Paulo Kekurangan Air  

Reporter

Jumat, 2 Mei 2014 13:47 WIB

Sejumlah rumah berdiri dikawasan kompleks kumuh Complexo da Mare di Rio de Janeiro, Brasil, (18/3). Sekitar 130.000 penduduk di kawasan kumuh ini dilanda kekerasan dan kemiskinan dan didominasi oleh geng narkoba. (Photo by Mario Tama/Getty Images)

TEMPO.CO, Sao Paulo - Jelang Piala Dunia 2014, tuan rumah upacara pembukaan Sao Paulo, Brasil, dilaporkan memberlakukan "penjatahan air" setelah mengalami kekeringan terburuk dalam sejarah kota itu. Kurang dari enam minggu sebelum perhelatan sepak bola internasional digelar, Sao Paulo dikabarkan mengalami penurunan permukaan air sebanyak 11 persen.

"Sampai sore saya tidak dapat air. Saya telah menelepon SABESP, perusahaan air negara, sebanyak 12 kali, tapi mereka bilang tidak ada penjatahan air," kata seorang warga, seperti dilaporkan The Telegraph, Kamis, 1 Mei 2014.

Sejumlah warga pun melaporkan hal yang sama. Namun, pihak berwenang membantah melakukan penjatahan aliran air di kawasan itu.

Para ahli telah memperingatkan bahwa jika situasi tidak membaik, maka akan mempengaruhi wisatawan yang diperkirakan akan datang satu bulan sebelum acara dimulai pada 12 Juni nanti. Apa lagi konsumsi air di hotel-hotel besar juga akan meningkat ketika para penggemar bola mulai berdatangan.

"Jika terus seperti ini, akan jadi lelucon besar selama Piala Dunia. Masalah ini sangat serius karena sudah dekat dengan acara, pemerintah tidak melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan," kata Paulo Cosra, direktur perusahaan konsultan penggunaan air, H2C.

Meski membantah ada penjatahan air, Geraldo Alckim, gubernur Sao Paulo, mengumumkan awal pekan ini akan mulai diberlakukan denda bagi mereka yang meningkatkan konsumsi air bulan April dan Mei. Di sisi lain, pihak SABESP juga akan melakukan kampanye penggunaan air yang bijaksana dan menawarkan diskon 30 persen bagi keluarga yang mengurangi konsumsi keperluan air mereka.

RINDU P. HESTYA | THE TELEGRAPH

Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini
Pesan Berantai Olga Syahputra Meninggal, Hoax
Ingin Ketemu Mega, SBY Harus Jawab Lima Pertanyaan
Rooney Tak Mau MU Dilatih Louis van Gaal

Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya