TEMPO.CO, Riyadh – Penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) kembali menyerang Arab Saudi. Menurut pernyataan Departemen Kesehatan Arab Saudi, delapan orang dilaporkan tewas akibat terserang penyakit yang disebabkan virus corona ini pada Ahad, 27 April 2014.
Menurut laporan BBC, dalam 24 jam terakhir Kementerian telah mendeteksi setidaknya 16 kasus baru sindrom yang menyerang sistem pernapasan ini. Hingga kini tercatat sudah 102 orang tewas sejak wabah mulai menyerang pada 2012.
Akibat tingkat infeksi yang meningkat, sejak saat itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menawarkan bantuan untuk menyelidiki pola infeksi MERS di Arab Saudi.
Tiga rumah sakit di Riyadh, Jeddah, dan Dammam telah ditunjuk sebagai rumah sakit pusat spesialis penanganan MERS. Menteri Kesehatan Adel Fakieh menuturkan rumah sakit tersebut bisa menampung setidaknya 147 pasien penderita MERS.
Namun, banyak warga yang mengeluhkan lambannya penanganan pemerintah menghadapi MERS. Senin pekan lalu, Menteri Kesehatan Abdullah al-Rabiah dipecat tanpa penjelasan setelah ekskalasi wabah tersebut terus meningkat.
