Jet Tempur Rusia Gempur Perbatasan Ukraina  

Reporter

Jumat, 25 April 2014 17:27 WIB

Sejumlah aparat kepolisian berjaga di dekat markas terbaru aktivis asal Ukraina saat di resmikan di Clichy, Paris, Perancis, (20/4). (Photo credit should read THOMAS SAMSON/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Kiev - Jet militer Rusia menggempur kawasan Krasnodar, dekat wilayah perbatasan Ukraina. Gempuran yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2014, waktu setempat, dengan jet Sukhoi-25 itu diakui Rusia sebagai bentuk latihan menghadapi musuh dan menembak sasaran di darat.

Kremlin memerintahkan militernya menggelar latihan baru di perbatasan Ukraina setelah pemerintah Kiev menyatakan pasukan pertahanannya berhasil menewaskan lima teroris dalam operasi pengambil alihan Slovyansk yang sebelumnya dikuasai kelompok pro-Rusia.

Selain melepaskan tembakan ke darat di kawasan perbatasan Ukraina, menurut perkiraan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Rusia telah mengerahkan lebih dari 40 ribu pasukan ke wilayah tersebut.

Sebuah video amatir yang muncul pada Kamis, 24 April 2014, memperlihatkan satu konvoi besar militer Rusia bergerak di Kota Novoshakhtinsk, yang berjarak hanya 10 kilometer dari perbatasan Ukraina. Dari gambar-gambar video itu juga tampak sejumlah truk militer, disusul tank, dan kendaraan lapis baja berisi pasukan bergerak di atas jalan tol.

Kremlin berdalih, kehadiran pasukannya itu bertujuan melindungi warga yang menggunakan bahasa Rusia jika mereka merasa terancam. Alasan ini pula yang dipakai Rusia untuk mencaplok wilayah Crimea dari Ukraina pada Maret 2014.

AL-JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya