Celoteh Snowden Ikhwal Pulitzer  

Reporter

Selasa, 15 April 2014 08:52 WIB

Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)

TEMPO.CO, Jakarta - The Guardian dan Washington Post berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi dalam Pulitzer Awards untuk kategori Layanan Publik. Penghargaan jurnalisme itu diberikan kepada dua surat kabar terkemuka itu setelah mempublikasikan bocoran dokumen dari Edward Snowden terkait aksi mata-mata National Security Agency sejak 10 bulan yang lalu.

Sebagai salah satu yang "berjasa", Snowden pun ikut bahagia atas apresiasi yang diterima oleh media tersebut.

"Saya sangat berterima kasih kepada panitia untuk pengakuan mereka terhadap upaya yang terlibat dalam laporan tahun lalu dan bergabung dengan semua orang di dunia dan memberi selamat kepada Glenn Greenwald, Laura Poitras, Barton Gellman, Ewen MacAskill dan semua yang lain di Guardian dan Washington setelah memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Pelayanan Publik," kata Snowden kepada The Guardian, Senin, 14 Apri 2014.

The Guardian pertama kali menerbitkan dokumen dari Snowden terkait isu bahwa NSA melakukan penyadapan dan merekam sambungan telepon warga sipil di Amerika Serikat tahun lalu. Setelah pemberitaan itu, seperti terbuka "celah" bagi Snowden untuk menyebarkan rahasia NSA lain kepada media serupa.

"Kami berutang kepada wartawan dalam upaya mereka yang berani setelah menghadapi intimidasi yang luar biasa, termasuk penghancuran paksa laporan, penggunaan hukum terorisme yang tidak tepat, dan banyak tekanan lainnya yang mungkin membuat mereka berhenti. Kini dunia mengakui bahwa pekerjaan merea sangat penting dan vital untuk publik," kata Snowden.

Mantan kontraktor NSA itu menganggap bahwa pemberikan hadiah ini merupakan bukti bahwa hati nurani individu bisa berubah. "Usaha saya tidak akan berarti tanpa dedikasi, gairah, dan keterampilan surat kabar ini. Karya mereka memberikan masyarakat gambaran masa depan yang baik dan demokrasi yang lebih akuntabel," kata Snowden.




RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN




Berita Lain:




Survei: Malaysia Sembunyikan Informasi MH370
Inggris Didesak Ungkap Penyiksaan di Diego Garcia
Tersangka Pembunuh 2 TNI AL di Thailand Berkurang

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya