Seorang pencari suaka Afghanistan, menunjukan tangannya yang cidera yang diakibatkan oleh Taliban Gereja Santo Yohanes, Beguinage, Brussels (9/1) Pencari suaka Afghanistan mengungsi di sebuah gereja Katolik di pusat Brussels untuk mendesak pihak berwenang untuk memungkinkan mereka untuk tinggal di Belgia. REUTERS/Francois Lenoir
TEMPO.CO, Kabul - Sembilan orang tewas dibunuh di Provinsi Sar-e-Pol, Afganistan, pada awal pekan ini. Sedangkan seorang politkus, Hussain Nazari, hilang diculik.
Menurut situs berita Voice of America, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan dan penculikan itu. Namun kepolisian menuduh Taliban berada di belakang peristiwa itu.
"Sebab Taliban telah bersumpah akan mengganggu pemilihan presiden Afganistan yang bakal digelar pekan ini," tulis VOA, Rabu, 2 April 2014.
Tiga hari lalu, Nazari diculik ketika pergi ke kawasan pusat Provinsi Sar-e-Pol. Nazari sendiri merupakan calon legislator untuk provinsi di daerah utara Afganistan itu.
Menurut Gubernur Sar-e-Pol, Abdul Jabar Haqbeen, polisi menerima informasi bahwa Nazari telah dibunuh. Laporan itu diterima setelah pihak berwenang menemukan empat mayat dan satu korban luka di sebuah desa terpencil.
"Mereka juga mendapatkan lima mayat lain, termasuk jasad Nazari," ujar Haqbeen. "Nazari diduga tewas dengan kepala terpenggal, sama dengan dua korban lainnya. Namun semua masih dalam penyelidikan."
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.