Sejumlah pelaut Rusia berbaris saat melakukan upacara bendera di atas kapal Suzdalets di Pelabuhan Sevastopol, Crimea (25/3). REUTERS/Vasily Fedosenko
TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menarik mundur tentaranya dari perbatasan timur dengan Ukraina. Kabar rencana penarikan pasukan itu disebarkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Dalam sambungan telepon, Putin menyatakan rencana untuk menarik sebagian pasukannya," ujar Merkel dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera, Senin, 31 Maret 2014. (Baca juga: Mantan Kanselir Jerman Dukung Putin Soal Ukraina).
Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan beberapa tentara telah kembali ke pangkalan di wilayah Samara, seusai latihan di dekat perbatasan Ukraina. Menurut Oleksiy Dmytrashkivskiy, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Rusia menarik pasukan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan. (Blusukan ke Crimea, PM Rusia Dikecam Ukraina).
Penarikan dilakukan ketika sejumlah diplomat membahas cara untuk menurunkan ketegangan yang dipicu pencaplokan wilayah Crimea oleh Rusia. "Para menteri luar negeri dari negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertemu di Brussels, Belgia, hari ini," demikian dilaporkan Al Jazeera. (Baca juga: PBB Anggap Referendum Crimea Ilegal).
Akhir pekan lalu, intelijen Amerika Serikat dan Uni Eropa memperkirakan 30-40 ribu tentara Rusia menumpuk di sepanjang perbatasan timur Ukraina. Dan pada Senin kemarin, pengamat dari Kiev's Centre for Military and Political Studies, Dmytro Tymchuk, mengatakan pasukan Rusia bersisa menjadi sepuluh ribu. (Putin Ingin Hidupkan Kembali Uni Soviet).