Korban Tewas di Longsor Washington Jadi 24 Jiwa  

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 10:34 WIB

Ilustrasi longsor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Arlington - Jumlah korban jiwa pada bencana tanah longsor di Desa Oso, Snohomish, Arlington, negara bagian Washington, Amerika Serikat, terus meningkat. Hingga Selasa, 25 Maret 2014, tim penyelamat menemukan 24 mayat di antara timbunan tanah. Pada pencarian terakhir, tim mengevakuasi sepuluh mayat di antara puing dan longsoran tanah.

"Dua mayat terakhir kami temukan sebelum hujan gerimis," kata kepala pemadam kebakaran Snohomish, Travis Hots. "Hingga kini kami belum menemukan tanda-tanda kehidupan, bahkan belum menemukan korban hidup," ujarnya.

Tragedi tanah runtuh ini terjadi pada Sabtu pagi, 22 Maret 2014. Longsoran tanah seluas 2,5 kilometer persegi itu pun menghancurkan 30 rumah. Pepohonan ikut tumbang dan berserakan. Jumlah korban hilang mencapai 176 orang. Namun, pejabat setempat berharap angka itu berkurang dengan adanya kemungkinan perhitungan ganda atau selamat.

Menurut Hots, lumpur menyembur di area tanah longsor dan bagian dasarnya seperti pasir hisap. "Lumpur membuat kami tidak leluasa bergerak. Pencarian hanya dilakukan di daerah yang kering dan aman dilintasi atau menggunakan helikopter," ujar Hots.

Penyebab longsor diyakini karena hujan lebat yang terus-menerus mengguyur wilayah Arlington. Hujan membuat lapisan tanah tidak stabil. Badan Cuaca Nasional menyatakan banjir akan terus membayangi Snohomish hingga Senin sore.

Bencana ini sendiri merupakan tanah longsor terparah dan mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Sebelumnya, pada 2005, sepuluh orang tewas ketika bukit di La Conchita, California, runtuh dan menimbun perumahan.


REUTERS | NY DAILY NEWS | SF GATES | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
RIP MH370 dan Warna Hitam Dominasi Halaman Koran Malaysia
TNI AU Tegaskan Radar Militer Tak Deteksi MH370
Sebut Algojo, Kerabat Korban MH370 Siap Demo Malaysia di Cina
Radar Sibuk, MH370 Tak Terlacak Lewati Indonesia?
Kabar Duka Dikirim Via SMS, Keluarga Korban MH370 Histeris







Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya