Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 08:58 WIB

Presiden terguling Mesir, Mohamed Mursi berdiri dibelakang empat solidaritas Ikhwanul Muslimin di kandang di gedung pengadilan pada hari pertama persidangan, di Kairo. Morsi didakwa karena menghasut perbuatan kekerasan. REUTERS/Mesir Kementerian Dalam Negeri

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap 528 orang pendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok oposisi yang menjatuhkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi.

Mereka divonis terbukti bersalah membunuh seorang polisi dan menyerang sejumlah orang serta merusak bangunan saat terjadi aksi demo yang diwarnai kekerasan di selatan Kota Minya pada Agustus lalu.

Hanya 147 terdakwa yang hadir dalam persidangan di pengadilan di Kota Minya. Selebihnya diadili tanpa kehadiran terdakwa di persidangan.

Para pengacara terdakwa menyatakan tidak menerima putusan hakim. Mereka kecewa karena tidak diberi kesempatan untuk membela kliennya dalam kasus ini.

Para terdakwa ini akan melakukan perlawanan ke pengadilan lebih tinggi dengan mengajukan banding kepada ulama tertinggi pemilik otoritas hukum di Mesir, Grand Mufti. Sidang dijadwalkan berakhir pada 28 April mendatang.

Sebelumnya, pemerintah Mesir telah mengumumkan bahwa Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris. Pemerintah telah menjatuhkan hukuman kepada pendukung maupun anggota organisasi itu sebelumnya.

Rencananya, pengadilan hari ini mengadili 700 terdakwa yang juga pendukung Ikhwanul Muslimin.

Juru bicara Ikhwanul Muslimin di London, Inggris Abdullah el-Haddad, mengatakan penghukuman terhadap ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin menunjukkan Mesir sudah menjadi negara diktator.

"Boleh jadi ini hanya sebuah pesan berisikan ancama dan akan ada banding ke pengadilan lalu putusan pengadilan berubah. Namun, inilah Mesir yang baru setelah kudeta. Ini adalah pemerintahan diktator yang diupayakan dibangun oleh Abdul Fattah al-Sisi (pemimpin angkatan bersenjata Mesir sekaligus menteri pertahanan)," kata Abdullah kepada BBC, Senin, 24 Maret 2014.

BBC | CNN | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:

PM Najib: MH370 Jatuh di Samudra Hindia
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370
Brigadir Susanto Pendam Amarah terhadap Atasannya















Advertising
Advertising

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya