Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Tun Hussein membaca pernyataan selama konferensi pers di Kuala Lumpur International Airport (13/3). Di sebelah kiri adalah Departemen Penerbangan Sipil Direktur Jenderal Azharuddin Abdul Rahman dan di sebelah kanan adalah Malaysia Airlines Chief Executive Officer Ahmad Jauhari Yahya. REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pejabat Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein, memerintahkan penyelidikan atas keributan di hotel saat konferensi pers dilakukan. Saat itu, kerabat keluarga penumpang Malaysia Airlines yang hilang masuk ke dalam ruangan dan mengeluarkan sejumlah tuntutan.
Mereka, yang terdiri atas dua wanita dan seorang pria, tiba di hotel lokasi konferensi pers sekitar pukul 16.40 kemarin. Mereka langsung masuk ke ballroom satu jam sebelum konferensi pers berlangsung. (baca juga: Ahli Curiga Malaysia Sudah Tahu Lokasi MH370)
Ketiganya kemudian membentangkan spanduk dalam bahasa Cina, menuduh pemerintah Malaysia menyembunyikan kebenaran serta menunda pencarian dan penyelamatan penumpang. "Bebaskan orang yang kita cintai dari Malaysia Airlines MH370, kembalikan kepada kami tanpa syarat," demikian bunyi spanduk itu. Tak jelas siapa yang mengantarkan mereka ke hotel.
Polisi, yang diberitahu kehadiran mereka, kemudian mengawal mereka keluar dari auditorium ke dalam ruang lain di hotel itu. Wartawan berdesak-desakan untuk merekam adegan ini. Suasana menjadi kacau selama kurang lebih 10 menit.
Mengungkapkan penyesalannya atas insiden tersebut, Hishammuddin meminta pengertian semua pihak sementara tim investigasi melakukan terbaik untuk melacak pesawat. "Malaysia melakukan segala daya untuk menemukan Malaysia Airlines MH370," katanya. "Saya telah memerintahkan penyelidikan segera terhadap kejadian di ruang pers," ujarnya.