TEMPO.CO, Doha - Qatar tetap mempertahankan kebijakan luar negerinya kendati Arab Saudi dan dua negara Teluk memanggil duta besarnya dari Doha terkait dengan tuduhan terlibat urusan dalam negeri anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, telah memanggil pulang duta besarnya pekan lalu sebagai reaksi kemarahan atas ulah Qatar yang dianggap mendukung Presiden Mesir tergulung, Mohammed Mursi, dari Al-Ikhwan Al-Muslimun.
"Kebijakan kami didasarkan pada kepentingan semua pihak. Kami tidak ingin memberi pengecualian kepada siapa pun," kata Menteri Luar Negeri Qatar Khalid al-Attiya kepada televisi Al Jazeera saat melakukan kunjungan ke Paris.
Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk menyambut baik upaya militer mendongkel kekuasaan Presiden Mursi, 3 Juli 2013. Bahkan mereka berjanji menyiapkan bantuan miliaran dolar Amerika Serikat. Sedangkan Qatar yang mendukung kekuasaan Mursi tidak bereaksi apa-apa.
Doha sangat menyesalkan penarikan duta besar beberapa negara anggota GCC lantaran didasarkan pada perbedaan pendapat terhadap cara pandang masalah keamanan regional.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Lain:
Dua WNI Jadi Korban Kapal Tenggelam di Spanyol
Yingluck: Tak Akan Ada Kudeta Militer di Thailand
Keluarga Penumpang Malaysia Airlines Diminta Bersiap
Paspor Curian di Malaysia Airlines Diselidiki
4 Teori Hilangnya Malaysia Airline
Berita terkait
Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo
18 Maret 2023
Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.
Baca SelengkapnyaPengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati
15 Juni 2021
Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu
Baca SelengkapnyaQatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi
21 Juni 2017
Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.
Baca SelengkapnyaLisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara
7 Juni 2017
Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama
30 April 2017
Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.
Hukuman Seumur Hidup Eks Presiden Mesir Mursi Dibatalkan
22 November 2016
Pengadilan kasasi Mesir membatalkan hukuman seumur hidup bagi mantan Presiden Muhammad Mursi atas dakwaan sebagai mata-mata bagi Hamas.
Baca SelengkapnyaHarmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar
11 November 2016
Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung Kairo Melintas, Mobil Ini Tiba-tiba...
30 September 2016
Ratusan tentara dan polisi juga tewas akibat serangan kelompok jihad sejak militer menjatuhkan Presiden Mesir Muhammad Mursi, Juli 2013.
Baca SelengkapnyaJumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa
3 Maret 2016
Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju
23 Januari 2016
Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.
Baca Selengkapnya