Sejumlah warga berada di lokasi terjadinya bom mobil di Baghdad, Irak (30/1). Bom mobil dan penembakan, terutama di daerah Syiah, menewaskan puluhan orang di ibukota Irak pada Rabu. AP/Karim Kadim
TEMPO.CO, Hilla – Aksi kekerasan kembali terjadi di Irak. Seorang pengebom bunuh diri menewaskan 45 orang, termasuk dua karyawan televisi pemerintah, di sebuah pos pemeriksaan di dekat Bagdad, Minggu pagi, 9 Maret 2014, saat kawasan ini sedang dalam jam sibuk.
Dilaporkan Xinhua, aksi ini dilakukan dengan meledakkan sebuah minibus yang penuh dengan bahan peledak di pos pemeriksaan pintu masuk utara di Hilla, Afganistan. Di antara korban tewas terdapat lima polisi, dua perempuan, dan lima anak-anak. Selain itu, 157 orang dilaporkan terluka.
Saking besarnya ledakan, sekitar 50 mobil yang berada di kawasan tersebut meledak. “Saya melihat api besar menutupi pos pemeriksaan, dan banyak mobil di dekatnya,” kata Salam Ali yang menderita luka bakar di dada dan tangan, seperti dikutip The News International.
Saksi lain, Kadhim Abdulhussein, mengatakan dirinya melihat potongan-potongan logam tersebar dalam radius puluhan meter dari lokasi serangan. “Banyak korban yang tidak bisa keluar dari mobil,” katanya.
Televisi pemerintah Iraqiya mengatakan dua karyawannya, Muthanna Abdulhussein dan Khaled Abed Thamer, termasuk di antara korban tewas.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun bom bunuh diri Irak sering kali dilakukan oleh kelompok militan Al-Qaeda. Mereka sering kali menargetkan kawasan yang ramai dijadikan tempat berkumpul.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA | THE NEWS INTERNATIONAL