Harta Presiden Yanukovych di Swiss Dibekukan  

Reporter

Jumat, 28 Februari 2014 20:00 WIB

Sebuah panah nemempel di wajah potret Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, yang digunakan untuk permainan dart di Independence Square di Kiev, Ukraina (24/2). Pemerintah bertindak Ukraina mengeluarkan surat perintah penangkapan Senin untuk Yanukovych, menuduhnya kejahatan massal terhadap para pengunjuk rasa. AP/ Marko Drobnjakovic

TEMPO.CO, Jenewa - Pemerintah Swiss telah memulai penyelidikan atas pencucian uang yang dituduhkan kepada Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych, dan anaknya, Olexandr. Swiss juga membekukan aset 20 pejabat Ukraina, termasuk Yanukovych, putranya, dan sejumlah mantan menteri dalam pemerintahannya. Dengan demikian, dana-dana itu tidak bisa dicairkan.

Austria pun membekukan aset 18 pejabat Ukraina yang diduga melanggar hak asasi manusia dan terlibat dalam korupsi, tetapi tidak menyebutkan nama. Yanukovych, 63 tahun, diyakini telah melarikan diri ke Rusia sejak digulingkan oleh parlemen setelah demonstrasi anti-pemerintah yang telah berlangsung tiga bulan memuncak dalam bentrokan berdarah.

Jaksa agung Swiss di Jenewa juga mengumumkan bahwa seorang jaksa dan brigade keuangan polisi yudisial tim penyelidikan pencucian uang mengambil sejumlah bukti dan berkas di kantor perusahaan yang dijalankan Olexandr. Tidak jelas apakah Yanukovych memiliki dana di Swiss, namun Olexandr membuka cabang aset manajemen perusahaannya di Jenewa pada akhir 2011.

Menurut tabloid mingguan Swiss, L' Hebdo, dokter gigi 40 tahun ini telah mengumpulkan kekayaan pribadi sekitar US$ 500 juta hanya dalam tiga tahun terakhir. Dia bersama pengusaha yang dekat dengan Yanukovych, Renat Leoniclovich Akhmentov, dilaporkan menguasai hampir setengah usaha produksi batu bara negara itu dan sekitar sepertiga produksi listrik dan distribusinya.

Adapun kantor cabang bisnisnya di Jenewa dijalankan pengusaha asal Uzbekistan, yang juga menjalankan sebuah perusahaan bernama Partefina yang terdaftar dengan alamat yang sama. Perusahaan itu terdaftar sebagai kantor keluarga--istilah yang digunakan untuk perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengelolaan kekayaan keluarga besar. Menurut L' Hebdo, Partefina dimiliki Akhmetov. Warga Ukraina menggelar unjuk rasa untuk menuntut Swiss membekukan aset Yanukovych.

ASIAONE | EKO ARI















Advertising
Advertising

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya