Hindari AS, Brazil-Eropa Pasang Kabel Bawah Laut

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 26 Februari 2014 05:38 WIB

Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com

TEMPO.CO , Brussels: Brazil dan Uni Eropa mencapai kesepakatan, Senin 24 Februari 2014, untuk meletakkan kabel komunikasi bawah laut dari Lisboa ke Fortaleza. Kesepakatan ini untuk mengurangi ketergantungan Brazil pada Amerika Serikat setelah Washington memata-matai negara ini.

Pada pertemuan puncak di Brussels, Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan, proyek kabel bawah laut senilai US$ 185 juta itu penting untuk "menjamin netralitas" internet. Ini memberi sinyal kuat bahwa negara ini ingin melindungi lalu lintas internetnya dari pengawasan AS.

"Kita harus menghormati privasi, hak asasi manusia dan kedaulatan bangsa. Kami tidak ingin aktivitas bisnis dimata-matai," kata Rousseff dalam konferensi pers bersama dengan presiden Komisi Eropa dan Dewan Eropa di Brussels.

"Internet adalah salah satu hal terbaik yang pernah temukan manusia. Jadi kami sepakat ada kebutuhan untuk menjamin... netralitas jaringan, daerah yang demokratis di mana kita dapat melindungi kebebasan berekspresi," kata Rousseff.

Rousseff menunda kunjungan kenegaraan ke Washington tahun lalu sebagai protes atas aksi mata-mata yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) terhadap email dan teleponnya. Kerjasama ini juga sebagai cara Brazil untuk mencari rute alternatif di luar kabel milik Amerika Serikat .

Selama ini Brazil bergantung pada kabel bawah laut AS untuk membawa hampir semua komunikasinya ke Eropa. Kabel yang ada antara Eropa dan Brazil sudah usang dan hanya digunakan untuk transmisi suara.

Para pemimpin Uni Eropa juga bersimpati atas seruan Brazil menyusul pengungkapan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, yang menunjukkan bahwa badan tersebut juga memata-matai telpon seluler Kanselir Jerman Angela Merkel dan beberapa lembaga Uni Eropa.

Presiden AS Barack Obama telah melarang badan intelijen sinyal negaranya untuk memata-matai para pemimpin negara yang menjadi sekutu dekatnya. Tapi, kepercayaan itu telah rusak.

Brussels mengancam menunda kesepakatan Uni Eropa-Amerika Serikat soal transfer data antara dua negara kecuali Washington memperkuat jaminannya untuk melindungi data warga Uni Eropa dari aksi penyadapan.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
AS Ingatkan Rusia Soal Aksi Militer di Ukraina
Pendemo dan Polisi Ukraina Ini Saling Jatuh Cinta
Berapa Harga Rumah Yanukovych?
Kantor Situs Berita Malaysiakini Diteror
Selundupkan Imigran, WNI Diadili di Australia

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

57 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

58 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya