Polio 'Aneh' Serang Anak-anak di California  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 26 Februari 2014 02:01 WIB

Vaksin Polio. AP/Kevin Frayer

TEMPO.CO, California - Pada bulan November 2012, Sofia Jarvis (2) mulai bersin dan batuk tak terkendali. Sofia sampai terengah-engah, namun setelah 24 jam dalam perawatan intensif dokter mengizinkannya pulang dengan satu diagnossis: asma.

Beberapa hari kemudian, saat ia sedang merogoh kotak mainan, tangannya mendadak lumpuh. Hari ini, di usianya yang ke-4 tahun, ia masih belum bisa menggerakkan lengan kanannya.

Antara Agustus 2012 hingga Juli 2013, kelumpuhan tiba-tiba menimpa lima anak di California. Sofia sedikit beruntung karena hanya tangan kanannya yang lumpuh. Empat anak lainnya bernasib lebih buruk - satu anak kehilangan kendali dari keempat anggota badan.

Di permukaan, kasus ini tampak sangat mirip polio. Penyakit ini terakhir kali muncul di kota ini tahun 1979, dan tak pernah dijumpai lagi setelah semua anak wajib divaksinasi polio.

Kini, para dokter di AS tengah sibuk mencari informasi lebih lanjut tentang "sindrom mirip polio" itu. Semua dari lima anak yang terserang diketahui telah divaksinasi polio. Pengobatan sejauh ini tidak membantu anak-anak mendapatkan kembali fungsi motorik mereka.

Sampel dari dua anak dinyatakan positif enterovirus 68, virus langka yang telah dikaitkan dengan penyakit pernafasan parah di masa lalu. Sampel dari tiga anak lain tidak dikumpulkan atau diuji, kata Dr Emmanuelle Waubant, seorang ahli saraf di University of California, San Francisco.

Enterovirus 68 pertama diidentifikasi tahun 1962, setelah empat anak terserang radag pernafasan hebat. Sepanjang 1970-2005, hanya ada 26 kasus serangan virus ini di seluruh AS.

Waubant dan rekan-rekannya akan membawa laporan kasus tentang penyakit ini pada pertemuan American Academy of Neurology pada akhir April . Mereka meminta penyedia layanan kesehatan untuk waspada terhadap kasus-kasus serupa dan mengirimkan sampel dari setiap pasien yang menunjukkan gejala-gejala tersebut.

Dr Carol Glaser, kepala Ensefalitis dan Bagian Investigasi Khusus di Departemen Kesehatan Masyarakat California mengakui adanya kasus kelumpuhan, namun percaya risiko penularan sangat rendah. "Kami sedang mengevaluasi kasus ini," kata Glaser pada CNN. "Kami belum menemukan apa-apa pada saat ini yang menimbulkan masalah kesehatan masyarakat."




Amerika Serikat selama lebih dari 30 tahun ini dinyatakan bebas polio. Hanya tiga negara di dunia belum bebas dari penyakit ini, yaitu Afghanistan, Pakistan, dan Nigeria, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya