Selundupkan Imigran, WNI Diadili di Australia  

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 13:48 WIB

Angkatan Laut Australia melakukan proses evakuasi imigran gelap yang tenggelam di perairan pulau Panaitan, Pandegelang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Brisbane – Seorang pria warga negara Indonesia dijatuhi hukuman penjara oleh Pengadilan Brisbane setelah terbukti terlibat dalam penyelundupan manusia. Namun putusan ini kemudian diubah menjadi hukuman percobaan.

Dilaporkan ABC, Erwin kepergok oleh Angkatan Laut Australia tengah membawa sekitar 76 imigran asal Iran ke Pulau Christmas pada Maret 2013. Ia merupakan satu dari dua awak kapal penangkap ikan yang digunakan untuk menyelundupkan manusia.

Dalam persidangan di pengadilan pada Senin, 24 Februari 2014, ia mengaku bersalah atas tiga tuduhan penyelundupan manusia. Hakim Julie Dick, yang memimpin sidang, menunjukkan bukti berupa foto perahu yang dipenuhi para imigran.

Meski demikian, Erwin bukan bagian dari pihak yang mengatur penyelundupan ini. Ia hanya “kurir” yang dijanjikan bayaran sekitar Rp 2,8 juta. Adapun tiap imigran akan memberinya upah Rp 50 juta.

Erwin dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 6 bulan. Namun hukuman tersebut ditangguhkan karena sebelumnya ia sudah menjalani masa tahanan selama 333 hari. Selain itu, pengadilan juga memutuskan untuk mendeportasinya ke Indonesia.

ANINGTIAS JATMIKA | ABC NET

Terpopuler
Menteri Ukraina: Tangkap Eks Presiden Yanukovych!
Kabinet Mesir Dikabarkan Bubarkan Diri
Istana Mewah Yanukovich Jadi 'Museum Korupsi'




Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya