Lokasi ledakkan bom bunuh diri di gerbang sebuah basis militer Italia di Herat, Afganistan. AP
TEMPO.CO,Kabul - Sekitar 19 tentara tentara Afghanistan tewas ketika gerilyawan Taliban menyerang pos pemeriksaan militer di Provinsi Kunar Timur, Sabtu malam, 22 Februari 2014.
"Kelompok militan menyerang pos keamanan tentara Sabtu tengah malam, menyebabkan 19 tentara tewas dan dua lainnya luka-luka," kata juru bicara Pemerintah Provinsi Abdul Ghani kepada Xinhua, Ahad, 23 Februari 2014.
Tujuh tentara Afganistan diculik seusai serangan mematikan itu.
Beberapa gerilyawan tewas dan terluka akibat baku tembak di provinsi yang terletak 180 kilometer di sebelah timur ibu kota, Kabul, kata Ghani, tanpa memberikan jumlah pastinya.
Tentara telah mengirim pasukan tambahan ke daerah itu dan melakukan operasi pencarian untuk menyelamatkan tentara yang diculik.
Provinsi yang terletak di daerah pegunungan dan berbatasan dengan Pakistan itu dikenal sebagai markas Taliban.
Pemberontak Taliban telah meningkatkan serangan baru-baru ini saat tentara dan polisi Afganistan mulai memimpin operasi penuh terkait dengan masalah keamanan, setelah melakukan serah-terima tanggung jawab dengan pasukan asing tahun lalu.
Afganistan akan memegang kendali penuh atas masalah keamanan dari pasukan asing, yang misinya berakhir pada akhir tahun ini.
Lebih dari 57.000 tentara asing yang dipimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), turun dari jumlah tertinggi 130.000 pada 2010, masih bertugas di Afganistan.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
