Lithuania Selidiki Klaim Soal Penjara Rahasia CIA

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 22 Februari 2014 08:27 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO , Vilnius: Jaksa Lithuania telah membuka penyelidikan terhadap adanya klaim bahwa tersangka terorisme asal Arab Saudi ditahan di penjara rahasia -yang biasanya disebut sebagai Black Site- di negara Baltik ini, kata laporan sejumlah media, Kamis 19 Februari 2014.

Dibukanya penyelidikan kasus ini menyangkut "kemungkinan adanya pemindahan secara ilegal terhadap orang lintas negara," kata jaksa, seperti dikutip kantor berita AFP.

Adanya penjara rahasia CIA di sejumlah negara merupakan bagian dari program rendition, yaitu pemindahan secara sembunyi-sembunyi tersangka teror dari satu negara ke negara lainnya paska terjadinya serangan 11 September 2001.

Pada bulan Oktober 2013, Lithuania menolak untuk menyelidiki tuduhan bahwa Mustafa Hawsawi dipenjarakan di wilayahnya, di salah satu penjara rahasia badan intelijen AS, CIA (Central Intelligence Agency), antara 2004 dan 2006.

Jaksa di Vilnius mengatakan bahwa kelompok-kelompok hak asasi manusia yang mengangkat kasus Hawsawi saat itu gagal memberikan bukti adanya kesalahan dalam kasus itu. Penyelidikan sebelumnya juga mengesampingkan klaim bahwa tersangka Al-Qaeda itu dibawa ke negara Baltik ini.

Tapi pengadilan tinggi negara ini memutuskan Januari lalu bahwa jaksa harus meminta pihak berwenang di Amerika Serikat untuk bersaksi dalam kasus Hawsawi sebelum membuat keputusan akhir apakah akan melanjutkan kasus ini atau tidak.

Aktivis hak asasi manusia memuji keputusan itu dan mengatakan bahwa ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain yang menghadapi tuduhan menyediakan fasilitas untuk ditempati penjara rahasia CIA, seperti Bulgaria, Republik Ceko, Polandia, dan Rumania. "Kami tentu berharap bahwa itu akan menjadi contoh bagi negara-negara lain," kata Sarah Fulton, pengacara di organisasi hak asasi manusia, Redress.

Kelompok hak asasi manusia yang mengusung kasus Hawsawi mengaku memiliki bukti soal ini didasarkan pada data penerbangan, transfer tersangka lainnya, dan informasi tentang dugaan adanya penjara rahasia CIA di negara lain.

Hawsawi adalah tersangka teror kedua yang mengatakan bahwa ia secara ilegal ditahan di Lithuania. Abu Zubaydah, seorang operator Al-Qaeda, telah membuat klaim yang sama sebelumnya.

Pada tahun 2009, sebuah penyelidikan yang dilakukan parlemen Lithuania mengidentifikasi dua lokasi yang mungkin telah digunakan sebagai penjara rahasia CIA, salah satunya adalah sekolah berkuda. Penyelidikan itu tak dilanjutkan karena kurangnya bukti.

Penyelidikan atas penjara rahasia CIA juga dilakukan di negara-negara Uni Eropa lainnya. Pihak berwenang di Polandia telah menyelidiki tuduhan serupa sejak tahun 2008. Warsawa dituduh mencapai kesepakatan rahasia dengan Washington, di mana CIA diduga telah mengambil alih tempat pelatihan akademi intelijen negara ini dan menggunakannya secara diam-diam untuk menahan tersangka terorisme.

Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa di Strasbourg mulai memeriksa tuduhan Desember lalu bahwa dua tahanan Guantanamo disiksa dalam sebuah penjara rahasia CIA di Polandia. Namun, Polandia menolak untuk berbagi bukti dalam kasus ini dan mengklaim bahwa itu membahayakan penyelidikan yang mereka lakukan.

RUSSIA TODAY | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Restu Jong-un Turun, Keluarga Korea Akhirnya Reuni
Mucikari Internasional Dihukum Seumur Hidup
Cerita Haru di Balik Reuni Keluarga Dua Korea
Begini Susahnya Keluarga Korsel - Korut Reuni

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya