Malaysia Terancam Kekurangan TKI

Reporter

Editor

Senin, 24 Januari 2005 19:26 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Tidak kurang dari 500 tenaga kerja Indonesia memadati gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur siang hari, Senin (24/1). Mereka mengantri di loket imigrasi untuk mendaftarkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Sementara itu, ratusan lainnya mengerumuni beberapa loket tiket pelayaran di halaman depan KBRI, yang melayani penjualan tiket ke berbagai tujuan seperti Medan, Dumai, Pekan Baru, Jakarta, Surabaya dan beberapa tujuan lainnya. Pihak KBRI sendiri telah meminta PT Pelni untuk mengirim dua armada untuk mengangut TKI di akhir masa amnesti, akhir Januari ini. Kapal dari Pelni adalah KM Dharma yang berangkat pada 27 Januari dan KM Umsini yang berangkan 31 Januari. "Kedua kapal ini merupakan kapal sapujagat," ujar Abadi Sastrodiyoto kepala bidang perhubungan KBRI.Menurut Kepala bidang penerangan KBRI Budhi Rahardjo, pemerintah Malaysia menghadapi dilema, karena di satu sisi harus memulangkan TKI ilegal, di pihak lain pihak mereka membutuhkan tenaga kerja. "Tapi sebaiknya, mereka pulang dahulu, daripada dirazia," kata Budi.Sedangkan menurut Menteri Hal Ehwal Keselamatan Dalam Negeri Malaysia Datuk Azmi Khalid ketika ditemui Tempo menyatakan bahwa pemerintah Malaysia memang membutuhkan tenaga kerja Indonesia, tapi yang legal. "Pemulangan mereka adalah semata-mata untuk melegalisasikan mereka mereka," katanya.Hari ini (24/1), dalam acara jumpa pers, wakil Menteri Keselamatan Dalam Negeri Datuk Tan Chai Ho menjelaskan, Malaysia sudah mempersiapkan "operasi sergap" ke beberapa kantong persembunyian pendatang ilegal yang enggan mematuhi program amnesti. Petugas itu terdiri dari ribuan Relawan, Rukun Tetangga, Anggota Pengurus Keselamatan Kampung atau Jawatan Kuasa keselamatan Kampung (JKKK). Di samping itu, ratusan pegawai polisi dan petugas imigrasi juga akan diterjunkan dalam operasi tersebut.Untuk memudahkan operasi, sejak awal Januari 2005, beberapa petugas rahasia telah disebarkan untuk mengintai kantong-kantong persembunyian, lokasi pekerja para pendatang ilegal, dan beberapa daerah perkampungan yang dicurigai banyak pendatang asing."Kami sudah mengenal pasti beberapa tempat yang dijadikan tempat-tempat persembunyian pendatang asing tanpa ijin, dan kami siap melakukan razia untuk menjaring mereka," kata Tan Chai Ho kepada para wartawan.Taufik Salengke

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

9 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

12 Desember 2023

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani menjelaskan latar belakang terbitnya aturan itu, yakni karena Pekerja Migran Indonesia mempunyai kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya