Tentara NATO dan kepolisian Afganistan berjaga di luar sebuah restoran Libanon, lokasi terjadinya bom bunuh diri, di Kabul, Afganistan, Sabtu (18/1). REUTERS/Omar Sobhani
TEMPO.CO, Kabul – Pria yang diduga memakai seragam tentara Afganistan menembak pasukan Amerika di Afganistan pada Rabu, 12 Februari 2014. Akibat serangan ini, dua tentara dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka.
Dikutip dari Reuters, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan penembakan itu terjadi di Provinsi Kapisa, sebelah utara ibu kota, Kabul. Koalisi yang dipimpin NATO juga membenarkan dua tentara asing telah ditembak mati, tapi tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka.
Namun dua pejabat Departemen Pertahanan AS--yang mau berbicara dengan syarat identitasnya dibiarkan anonim--mengatakan kedua korban tewas adalah orang Amerika dan empat tentara Amerika lainnya mengalami luka-luka.
Ini merupakan serangan oleh “orang dalam” pertama tahun ini. Tahun lalu, ada sepuluh insiden seperti ini yang mengakibatkan 15 anggota pasukan keamanan internasional (ISAF) tewas. Padahal, pasukan Afganistan dan ISAF seharusnya dapat bekerja sama untuk menciptakan kedamaian di negeri penuh konflik tersebut.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.