Komandan Baru AS di Afganistan Fokus Soal Pemilu

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 10 Februari 2014 06:02 WIB

Sebuah helikopter NATO melintasi pangkalan gabungan NATO-Afganistan yang baru diserang oleh gerilyawan Taliban di distrik Ghani Khel, Afganistan (4/1). REUTERS/Parwiz

TEMPO.CO , Kabul: Komandan nomor dua militer Amerika Serikat di Afganistan mengatakan, Sabtu 8 Februari 2014, bahwa ia akan fokus untuk mendukung pemilu Afganistan yang digelar April mendatang, bukan pada soal berapa kemungkinan jumlah pasukan AS yang tersisa setelah misi tempur yang dipimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berakhir tahun ini.

Dalam sebuah upacara di Kabul, Letnan Jenderal Mark Milley melakukan serah terima Komando Bersama Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) kepada Letnan Jenderal Joseph Anderson, Sabtu 8 Februari 2014. Itu akan menjadi serah terima jabatan terakhir mengingat mandat untuk Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin AS berakhir pada akhir 2014.

Presiden Afganistan Hamid Karzai telah menunda penandatanganan kesepakatan yang akan memungkinkan beberapa sejumlah kecil pasukan untuk tetap di negara ini setelah pasukan tempur NATO ditarik. Sikap karzai ini menciptakan gesekan dengan Washington. Pihak militer mendorong agar tetap ada 10.000 tentara AS di Afganistan setelah 2014, tetapi Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama tidak akan menyisakan pasukan AS di negara ini kecuali Karzai menandatangani kerjasama keamanan itu.

Jenderal Joseph Dunford, komandan tertinggi AS di Afganistan, mencatat adanya "tantangan politik yang sulit". Dalam sambutannya dalam upacara peralihan komando itu, Dunford mengatakan, komitmen dari koalisi pasukan internasional terhadap Afghanistan "tak tergoyahkan".

Anderson mengakui bahwa ketidakpastian soal kesepakatan keamanan AS-Afganistan memberinya "sedikit jeda", tetapi ini pada akhirnya merupakan "masalah dalam jangka panjang".

"Saat ini yang mendesak adalah mendukung pemilu dan musim awal kampanye serta melalui semua ini selama musim panas," katanya . "Kemudian berapapun jumlah tentara yang disepakati (untuk tetap di Afganistan), kami akan menyesuaikan."

Pemilihan presiden Afghanistan dijadwalkan 5 April 2014, dan ada kekhawatiran Taliban akan meningkat aksi kekerasan untuk menebar ketakutan dalam upayanya mengganggu jalannya pemungutan suara.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot pun Jadi
Soal Suami Airin, Aura Kasih Siap Dipanggil KPK
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Kecelakaan Mobil, Maicon Pereira Wafat

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya